Page 51 - Membersihkan Nama Ibn Arabi_Dr. H. Kholilurrohman, MA
P. 51

Membersihkan Nama Ibn Arabi | 49

                  ilmu  hikmah  (‘Ilm  al-Hikmah).  Kemudian  jika  jiwa  tersebut
                  telah  memiliki  konsistensi  dalam  melaksanakan  kewajiban-
                  kewajibannya  dan  telah  menjadi  jiwa  yang  baik  dalam
                  tabi’atnya,  maka  pada  tingkatan  selanjutnya  akan  mudah
                  untuk menghiaskan akhlak mulia pada jiwa tersebut. Secara
                  otomatis  ia  akan  melepaskan  diri  dari  segala  kesenangan-
                  kesenangan dunia yang hanya sesaat. Dalam keadaan inilah
                  seorang  hamba  akan  dapat  mengawasi  setiap  gerakan
                  hatinya (Murâqabah al-Khawâthir), dengan demikian ia selalu
                  dapat  mensucikannya.  Inilah  yang  disebut  dengan  ilmu
                  ma’rifat (‘Ilm al-Ma’rifah)” .
                                            58

                  Karena  itu,  atas  dasar  tujuan  untuk  mencapai  tingkatan-
           tingkatan ini, al-Qusyairi dalam  ar-Risâlah  telah merinci tingkatan-
           tingkatan  (al-Maqâmât)  yang  harus  ditempuh  oleh  seorang  sufi
           dalam  pengamalan  tasawufnya.  Maqâm-maqâm                 yang  harus
           ditempuh  ini  sebenarnya  tidak  hanya  khusus  bagi  kaum  sufi  saja,
           tetapi juga diperintahkan atas setiap pribadi muslim. Karena pada
           dasarnya  perjalanan  melewati  maqam-maqam  tersebut  adalah
           usaha  untuk  meningkatkan  derajat  takwa  kepada  Allah,  di  mana
           usaha  meningkatkan  takwa  tersebut  adalah  merupakan  kewajiban
           setiap orang muslim.
                  Berikut ini, walau dengan pembahasan ringkas, kita sebutkan
           beberapa maqam dengan definisinya masing-masing.
               1.  At-Tauhîd.  Artinya  al-Ifrâd;  yaitu  mengesakan  Allah,  tidak
                  menyekutukan-Nya dengan suatu apapun. Artinya tidak ada
                  suatu apapun yang menyerupai Allah.



                 58  Ibid, h. 105
   46   47   48   49   50   51   52   53   54   55   56