Page 48 - Membersihkan Nama Ibn Arabi_Dr. H. Kholilurrohman, MA
P. 48
Membersihkan Nama Ibn Arabi | 46
berpegang teguh dengan syari’at dan melaksanakan ketentuan-
54
ketentuannya .
d. Di antara Ilmu-Ilmu Pokok Kaum Sufi
Dari beberapa definisi tasawuf yang telah kita tuliskan di atas
dapat diketahui bahwa garis besar yang menjadi objek konsentrasi
dari ajaran-ajaran tasawuf adalah bagaimana memperbaiki akhlak,
membersihkan batin dari kotoran-kotoran, lalu menghiasinya
dengan kemuliaan-kemuliaan. Oleh karena tujuan ini maka
landasan awal dari perjalanan tasawuf adalah ilmu. Setelah itu
kemudian dilanjutkan dengan amal-amal yang paripurna (istiqâmah)
di dalamnya. Dengan demikian pada akhirnya ia akan meraih
karunia (mauhib) dari Allah sebagai orang yang dimuliakan oleh-
Nya.
Kemudian dari pada itu, bahwa di kalangan kaum sufi
dikenal dan berkembang ilmu-ilmu yang merupakan landasan
pokok dari ajaran tasawuf itu sendiri, juga dikenal beberapa istilah
dari tingkatan atau maqam yang harus dilewati oleh seorang sâlik
dalam perjalanan tasawufnya. Inilah yang disebut dengan al-
Maqâmât. Seluruh tingkatan al-maqâmât ini harus ditempuh oleh
seorang sâlik. Dan dari hasil perjalanan inilah kemudian seorang
sâlik akan mendapatkan al-Ahwâl, yaitu keadaan-keadaan tertentu
yang dikaruniakan oleh Allah kepada orang tersebut. Karena itu
para ulama sufi mengatakan bahwa al-Maqâmât ditempuh dengan
usaha, sementara al-Ahwâl didapat dengan karunia (al-Maqâmât
Makâsib Wa al-Ahwâl Mawâhib).
54 Lihat dalam kajian karya-karya Ibnu ‘Arabi pada bab dua dalam kajian
risalah at-Tanazzulât al-Lailiyyah.