Page 53 - Membersihkan Nama Ibn Arabi_Dr. H. Kholilurrohman, MA
P. 53
Membersihkan Nama Ibn Arabi | 51
Imam al-Qusyairi berkata: “Tauhid adalah menghukumi
bahwa Allah tidak ada sekutu bagi-Nya” .
61
Imam Dzunnun al-Mishri ketika ditanya definisi tauhid
beliau menjawab:
“Tauhid ialah berkeyakinan bahwa Allah maha kuasa
terhadap segala sesuatu tanpa Dia menyatu dengan sesuatu
itu sendiri, dan bahwa Allah Pencipta segala sesuatu tanpa
Dia menyentuh segala sesuatu tersebut. Sesungguhnya Allah
Pencipta segala sesuatu, dan tidak ada suatu apapun yang
menciptakan Allah. Dan apapun terbayang dalam benakmu
tentang Allah maka Allah tidak seperti demikian itu” .
62
2. Al-Ma’rifah Billâh. Artinya mengetahui Allah dengan segala
sifat-sifat yang wajib bagi-Nya dan sifat-sifat yang mustahil
atas-Nya.
Imam al-Qusyairi berkata:
“Ma’rifat (al-Ma’rifah) menurut para ulama artinya
mengetahui (al-‘Ilm). Maka setiap pengetahuan (al-‘Ilm)
adalah kema’rifatan (al-Ma’rifah), dan setiap kema’rifatan (al-
Ma’rifah) adalah pengetahuan (al-‘ilm). Demikian pula setiap
orang yang disebut sebagai ‘Ârif Billâh artinya ‘Âlim Billâh,
dan setiap ‘Âlim Billâh artinya ‘Ârif Billâh. Sementara menurut
ulama sufi yang dimaksud dengan ma’rifah adalah
mengetahui Allah dengan segala sifat-sifat dan nama-nama-
Nya, kemudian berlaku benar dalam beribadah kepada-Nya,
61 Ibid, h. 298
62 Ibid, h. 299