Page 49 - Membersihkan Nama Ibn Arabi_Dr. H. Kholilurrohman, MA
P. 49

Membersihkan Nama Ibn Arabi | 47

                 Imam  Abu  Nash  as-Sarraj  menyebutkan  dalam  definisi  al-
           Maqâmât bahwa ia adalah posisi seorang hamba di menurut Allah,
           ditinjau  dari  seberapa  besar  amal  ibadah,  mujâhadah,  riyâdlah  dan
                                                   55
           dan  konsentrasinya  kepada  Allah .  Definisi  yang  sama  juga
           diungkapkan  oleh  Imam  Abu  Bakr  al-Wasithi,  dalam  menafsirkan
           sabda Rasulullah:

                                                    ِ
                                                  )يراخبلا هاور( ةدنمُ دو نج حاورلْا
                                                               ََُّ ٌ ُ
                                                  ّ َ ُ ُ ََ
                                                                     ْ ُ ُ َْ
                  “Ruh-ruh  adalah  kumpulan  bala  tentara  yang  saling
                  berkelompok. (HR. al-Bukhari).

                  Imam  al-Wasithi  berkata:  “Yang  dimaksud  “mujannadah”
           dalam  hadits  ini  adalah  bahwa  ruh-ruh  tersebut  berkumpul  dan
           berkelompok  satu  dengan  lainnya  sesuai  maqâm-nya  masing-
           masing.  Di  antara  maqâm-maqâm  tersebut  seperti  maqâm  taubat,
           maqâm  wara’,  maqâm  zuhud,  maqâm  faqr,  maqâm  ridla,  maqâm
           tawakal, dan berbagai maqâm lainnya” .
                                                    56
                 Tentang  adanya  tingkatan  maqâm,  dalam  al-Qur’an  Allah
           berfirman:

                                                                       َِّ ِ
                                        )    464  :تافاصلا(     موُ لعم ماقم هَ ل لَّإ اَّنم امو
                                                                  َ
                                                          ٌ َْ ٌ َ ُ
                                                                             ََ
                  “Dan  tidaklah  setiap  dari  kami  (para  malaikat)  kecuali  ia
                  memiliki maqâm yang telah diketahui”. (QS. ash-Shafat: 164)

                  Imam  Abu  Bakr  al-Kalabadzi  dalam  kitab  at-Ta’arruf
           mengatakan sebagai berikut:

                 55  as-Sarraj, al-Luma’…, h. 65
                 56  Ibid.
   44   45   46   47   48   49   50   51   52   53   54