Page 110 - Ayo-Kita-Tahlil-Dr.-H.-Kholilurrohman-MA-Nurul-Hikmah-Press-128-Hal
P. 110

Ayo Kita Tahlil !! | 99

                         ِ
                                                ِ
                                                          ِ
                  لثم" :ملسم هاور ام هديؤػيو" :ُ ظفا ْ لِا  َ ؿاق . بِقْ لاك وتي ََ
                                                                     ػبو
                                                       َ
                                                            َ َ
                                       ُْٕ
                   َ
                                                           ْ
                                                                 َُْ
                                                 َ
                  ُ َ ٌ ْ ُ ُ ََ َ ُ ََُ
                  ِ ِ
                                              ِ ِ
                                   ِ
                                                            ِ
                                                             َّ ِ
                                    َّ ِ
                     ويف ﵁ا ركْ ذي ل يذلا تيػبْ لاو ،ويف ﵁ا ركْ ذي يذلا تيػبْ لا
                          َ َ
                                                      َ
                                                                  َْ
                   ْ ُ ُ ُ
                                         َْ َ ْ ُ ُ ُ ْ
                                 ْ
                                                    ِ
                                                   . "تيمْ لاو ي ْ لِا  ِ لثمك
                                                                 َ َ
                                                      ْٕ
                                                       َ َ َْٕ
                                                                  َ
                  “Al-Bukhari  manuliskan:  “Bab  tentang  makruhnya
                  shalat  di  kuburan”.  Dalam  bab  ini  al-Bukhari
                  meriwayatkan  dari  Ibn  „Umar  dari  Rasulullah,  bahwa
                  beliau  bersabda:  “Ij‟alu Min Shalatikum Fi Buyutikum
                  Wa La Tattakhidzuha  Quburan”.
                  Al-Hafizh  Ibn  Hajar  berkata:  “Diambil  dalil  dari
                  sabda  Rasulullah  “Wa  La  Tattakhidzuha  Quburan”
                  bahwa  kuburan  bukan  tempat  untuk  beribadah,  maka
                  shalat  di  kuburan  hukumnya  makruh.  Istinbath  ini
                  kurang  tepat  meskipun  lafazh  hadits  mengandung
                  kemungkinan  makna  ini.  Ada  istinbath  lain  yang  lebih
                  tepat karena lebih cepat dipahami”.
                  Ibn  at-Tin  berkata:  “al-Bukhari  memahami  dari  hadits
                  ini  makruhnya  shalat  di  kuburan.  Dan  sekelompok
                  ulama  yang  lain  memahami  bahwa  maksud  hadits  ini
                  adalah  anjuran  untuk  shalat  di  rumah  karena  orang-
                  orang  yang  mati  tidak  shalat.  Jadi  seakan  Rasulullah
                  mengatakan:  “Jangan  kalian  seperti  orang  mati  yang
                  tidak shalat di rumah mereka, yaitu kuburan”.
                  Ibn Qurqul dalam kitab al-Mathali‟ dan diikuti oleh Ibn
                  al-Atsir  dalam  kitab  an-Nihayah  mengatakan:
                  “Pemahaman  al-Bukhari  terhadap  hadits  ini  lemah,
                  pemahaman  yang  lebih  tepat  adalah  perkataan  yang
                  menyatakan: makna hadits ini: bahwa mayit tidak shalat
                  di kuburnya”.
   105   106   107   108   109   110   111   112   113   114   115