Page 114 - Ayo-Kita-Tahlil-Dr.-H.-Kholilurrohman-MA-Nurul-Hikmah-Press-128-Hal
P. 114
Ayo Kita Tahlil !! | 103
mengklaim selalu mengikuti Salaf (Salafiyyah), bukankah para
sahabat, para tabi'in; asy-Sya'bi dan lainnya, Al-Imam Syafi'i,
Al-Imam Ahmad Ibn Hanbal termasuk ulama salaf dan
mereka semua membolehkan bahkan menganjurkan untuk
dibacakan al-Qur‟an di kuburan!?
Benar, mereka sama sekali tidak layak untuk disebut
kelompok “Salafiyyah”, karena mereka tidak mengikuti
ajaran-ajaran ulama Salaf. Namun nama yang sesuai bagi
gerakan mereka adalah “Talafiyyah”, yaitu kaum perusak
ajaran ulama Salaf.
Makna Firman Allah QS. an-Najm: 39
Dalam QS. an-Najm: 39 Allah berfirman:
ِ ِ
ِ
َّ
ِ
) 09 :مجنلا ةروس ( ىعسامَّ لإ فاسنلْل سيل فَأو َ
ََ َ
ْ
َ
َ
Makna harfiah ayat ini mengatakan bahwa sesungguhnya
tidaklah bagi seorang manusia kecuali apa yang ia usahakan,
atau apa yang ia perbuat. Bila kemudian timbul pertanyaan
bukankah ayat bermakna tidak sampainya pahala kebaikan
yang dilakukan oleh seseorang yang ia peruntukan bagi
orang lain?
Jawab: Sesungguhnya ayat ini tidak menafikan adanya
manfaat bagi seseorang yang ia peroleh dari orang lain. Ayat
ini hanya berisi penafian terhadap kepemilikan hasil kerja
yang telah dilakukan oleh orang lain. Karena hasil kerja
seseorang pada dasarnya adalah milik orang yang telah
melakukan pekerjaan itu sendiri. Ia berhak menjadikan hasil
kerjanya itu untuk dirinya sendiri, atau kalau ia berkeinginan