Page 16 - E-Modul IPA
P. 16

STRUKTUR DAN FUNGSI ORGAN PENCERNAAN





             D. USUS BESAR


             Usus  besar  merupakan  bagian  akhir  dari
             saluran     pencernaan      yang     terdiri   dari
             beberapa bagian utama. Dimulai dari sekum
             yang  terletak  di  bagian  awal  usus  besar,
             dilanjutkan  dengan  kolon  yang  terbagi
             menjadi kolon ascending (naik), transversum
             (mendatar), descending (turun), dan sigmoid.
             Bagian akhir usus besar adalah rektum yang
             bermuara  pada  anus.  Struktur  usus  besar
             memiliki diameter lebih besar dibandingkan
             usus  halus  namun  lebih  pendek,  dengan
             panjang sekitar 1,5 meter.                            https://fascrs.org/patients/diseases-and-conditions/a-z/the-colon-what-it-is,-
                                                                                    what-it-does
             Fungsi utama usus besar adalah penyerapan air dan mineral dari sisa pencernaan.
             Sekitar  1-1,5  liter  air  diserap  kembali  setiap  hari  melalui  dinding  usus  besar,  yang
             membantu mencegah dehidrasi dan mengatur keseimbangan cairan tubuh. Selain
             air,  usus  besar  juga  menyerap  mineral  penting  seperti  natrium  dan  kalium  yang
             dibutuhkan untuk fungsi sel dan transmisi saraf.


             Di  dalam  usus  besar  terdapat  triliunan  bakteri  menguntungkan  yang  membentuk
             mikrobiota  usus.  Bakteri-bakteri  ini  memiliki  peran  penting  dalam  pembentukan
             vitamin K yang diperlukan untuk proses pembekuan darah. Selain itu, bakteri baik
             juga membantu fermentasi serat makanan, menghasilkan asam lemak rantai pendek
             yang bermanfaat bagi kesehatan usus dan sistem imun.


             Proses  akhir  pencernaan  di  usus  besar  menghasilkan  pembentukan  feses.  Sisa
             makanan  yang  tidak  tercerna  bercampur  dengan  sel-sel  mati  dan  bakteri
             membentuk massa feses. Gerakan peristaltik usus besar mendorong feses menuju
             rektum.  Ketika  feses  mencapai  rektum,  terjadi  refleks  defekasi  yang  dikendalikan
             oleh  sistem  saraf.  Otot  sfingter  anus  mengatur  proses  pengeluaran  feses  melalui
             mekanisme yang dapat dikontrol secara sadar maupun tidak sadar.




















                                             Bagaimana Sistem Pencernaan Bekerja







                                     16
   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21