Page 21 - E-Modul IPA
P. 21

MENGENAL MAKRONUTRIEN:
                                      KARBOHIDRAT, PROTEIN, LEMAK




             Karbohidrat dan Energi



             Karbohidrat  adalah  senyawa  organik  yang  terdapat  pada
             tanaman yang mengandung unsur karbon (C), hidrogen (H),
             dan oksigen (O) dengan perbandingan 2:1. Rumus umumnya,
             yaitu:  CnH2nO2  atau  Cn(H2O)n.  Menghasilkan  energi  bagi
             tubuh  (sumber  50-70%  dari  total  energi  yang  dibutuhkan).
             Sumbernya banyak terdapat di makanan pokok seperti beras,
             kentang, jagung, singkong, dll

             Fungsi utama untuk sebagai sumber energi bagi otak dan susunan saraf serta bagi
             sel  tubuh.  Selain  itu,  karbohidrat  juga  berfungsi  mengatur  metabolisme  lemak,
             karbohidrat mencegah terjadinya oksidasi lemak yang tidak sempurna.  Terbagi dua:
             sederhana  (gula,  energi  instan)  dan  kompleks  (pati,  serat,  energi  tahan  lama).
             Konsumsi berlebihan bisa memicu diabetes.






                                                           Karbohidrat dan kesehatan reproduksi


             Karbohidrat  merupakan  sumber  energi  utama  yang  sangat  penting  bagi
             perkembangan  sistem  reproduksi  remaja.  Tubuh  membutuhkan  glukosa  dari
             pemecahan karbohidrat untuk menghasilkan energi yang diperlukan dalam proses
             pertumbuhan  dan  pematangan  organ-organ  reproduksi.  Sebagai  contoh,  remaja
             putri  membutuhkan  asupan  karbohidrat  yang  cukup  terutama  menjelang  dan
             selama masa menstruasi.


             Dalam  metabolisme  hormon,  karbohidrat  berperan  penting  sebagai  bahan  baku
             pembentukan  hormon-hormon  reproduksi.  Glukosa  dari  karbohidrat  diperlukan
             dalam  proses  sintesis  hormon  seperti  estrogen  dan  testosteron.  Misalnya,
             kekurangan asupan karbohidrat dapat mengganggu produksi hormon FSH dan LH
             yang mengatur siklus menstruasi.

             Asupan karbohidrat yang tidak seimbang dapat berdampak serius pada kesehatan
             reproduksi.  Kekurangan  karbohidrat  dapat  menyebabkan  gangguan  menstruasi
             pada  remaja  putri  dan  menurunkan  produksi  sperma  pada  remaja  putra.
             Sebaliknya,  kelebihan  karbohidrat  terutama  dari  makanan  olahan  dapat
             meningkatkan  risiko  obesitas  yang  juga  mengganggu  fungsi  reproduksi.  Untuk  itu,
             penting  bagi  remaja  mengonsumsi  karbohidrat  kompleks  dari  nasi,  roti  gandum,
             atau kentang dalam jumlah yang sesuai kebutuhan.




                                                                                                            21
   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26