Page 13 - The disappearance of a hiker fix_Neat

Angel : (sinis, menyeringai) "Oh, Rebeca, karena kita semua tahu betapa berharganya

snackmu. Siapa pun yang bisa mencicipi itu pasti jadi orang terpilih. Untung ada
kamu!"

Anggara : (joking, with enthusiasm) "Or we could have a contest! ‘Best Snack at the

Summit’! The prize is... uh, nothing! Hahaha!"

Anggara : (lucu, dengan semangat) "Atau kita bisa buat kontes! 'Snack Terbaik di Puncak'!

Hadiahnya... eh, tidak ada! Hahaha!"

Bara : (smiling, trying to keep the mood positive) "Alright, enough joking around. We

need to start hiking before it gets too hot. Everyone ready?"

Bara : (tersenyum, mencoba menjaga suasana tetap positif) "Oke, cukup bercanda. Kita

harus mulai mendaki sebelum siang terlalu panas. Semua siap?"

Amanda : (excited) "Ready! I can’t wait to see the view from the top! This is going to be an
unforgettable experience."

Amanda : (dengan semangat) "Siap! Aku sudah tidak sabar untuk melihat pemandangan
dari puncak! Ini akan jadi pengalaman yang tak terlupakan."

Rebeca : (with a skeptical tone) "I hope we don’t get stuck on the trail. I don’t want to hear
those annoying ant sounds the whole way."

Rebeca : (dengan nada skeptis) "Semoga kita tidak terjebak di jalan. Aku tidak mau

mendengar suara semut yang berisik sepanjang perjalanan."

Angel : (teasing) "Or ghostly voices calling out. Get ready. Who knows, we might make

a horror movie up there."

Angel : (menggoda) "Atau suara hantu yang memanggil-manggil. Siap-siap saja. Siapa

tahu kita bisa bikin film horor di atas sana."

Anggara : (laughing, patting Rebeca’s shoulder) "Or maybe it’ll be the sound of your
stomach growling, Rebeca! Hahaha! That might be the scariest thing of all!"

7