Page 10 - Buku Digital_Julika Supriani (2006101020054)
P. 10

ulang-alik,  termasuk  kemungkinan  digunakannya

        teknologi yang sama sekali baru, dengan efisiensi dan


        tingkat  keamanan  yang  lebih  tinggi.  Ada  beberapa

        alternatif  pengganti  pesawat  ulang-alik  yang  saat  ini

        sedang  dikembangkan,  walaupun  masih  belum  jelas


        teknologi  mana  yang  kelak  akan  dipilih  untuk

        menggantikan  model  peluncuran  pesawat  ulang-alik.


        Sepeninggal  Challenger  dan  Columbia,  AS  masih

        memiliki tiga pesawat ulang-alik lain, yaitu Discovery,


        Atlantis,  dan  Endeavour,  ditambah  dengan  satu

        prototipe  yang  tidak  pernah  mengudara,  Enterprise,

        yang             kini           menghuni                   museum                  Smithsonian.


        Sementara  itu  Uni  Soviet  juga  tidak  mau  ketinggalan


        dengan Amerika Serikat.



               Untuk  mengejar  ketertinggalannya  dari  AS,  Rusia


        tercatat  juga  sempat  mengembangkan  pesawat  ulang-

        aliknya  sendiri  yang  diberi  nama  Buran,  dari  bahasa


        setempat yang berarti Badai Salju. Tahun 1988, Buran

        sempat  diujicoba  dalam  sebuah  penerbangan  tanpa


        awak. Sayangnya, krisis politik maupun ekonomi yang

        melanda  Uni  Soviet  sesaat  sebelum  bubar  membuat

        proyek  Buran  tersendat,  dan  bahkan  terhenti  sama


        sekali  sebelum  sempat  berkembang.  ecahnya  Uni

        Soviet  akhirnya  juga  membawa  malapetaka  bagi


        program  antariksa  Rusia.  Pangkalan  peluncuran  Rusia

        yang berada di Tyuratam (dikenal sebagai kosmodrom


        Baikonur)  kini  telah  masuk  wilayah  Kazakhstan,

        sebuah negara kecil yang secara ekonomi tidak begitu


        makmur. Tentu saja pemerintah Kazakhstan tidak ingin

        membiarkan  begitu  saja  sebagian  teritorinya  dipakai


        secara  gratis  oleh  negara  Rusia  untuk  kepentingannya

        sendiri.  Pendeknya,  pemerintah  Kazakhstan  menuntut
   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15