Page 95 - Kisah perjalanan SUPARDI 2901_tanpa tambahan-1-1-98
P. 95

Ada lima Batalyon dan satu Baterai Armed BS yang berlokasi  di Jawa Barat,
        yaitu  Batalyon  Armed  4,  Amed  9,  Armed  13,  dan  Armed  14  di  Cimahi,
        Batalyon Armed 5 di Cipanas dan Baterai BS di Tagog Apu. Dari penugasan
        ini,  aku  mempunyai  gambaran  tentang  tugas  dan  kondisi  Kesatuan-kesatuan
        Armed yang masih memprihatinkan saat itu.

        Kursus  Dasar  Kecabangan  ini  pada  hakekatnya  masih  merupakan  rangkaian
        dari  pendidikan  di  AMN.  Oleh  karena  itu  setelah  zamanku,  Sussarcab
        dilaksanakan  semasa  mereka  masih  Taruna,  yaitu  sewaktu  Taruna  tingkat  4

        (Sermatutar).  Aku  beruntung,  karena  Sussarcab  dilaksanakan  pada  saat  aku
        sudah menjadi Perwira, aku sudah menerima gaji dan memperoleh perlakuan
        sebagai Perwira.

        Kursus di PUSDIK ARMED,
        Sejak  zaman  Belanda,  Cimahi  merupakan  markas  Tentara  AD,  khususnya
        unsur  pendidikan.  Hampir  semua  Kesatuan  Pendidikan  (Satdik)  ada  disini.
        Cimahi  merupakan  Garnizun  tersendiri,  terpisah  dari  Bandung  sehingga  di
        Cimahi dibangun sarana, prasarana,  dan fasilitas   pendukung, seperti Rumah
        Sakit,  sekarang  menjadi  RS  Dustira,  Gedung  pertemuan,  sekarang  Balai
        Sudirman, Rumah Tahanan Tentara, stasiun kereta api, kandang kuda,  kebon
        rumput, lapangan tembak senjata ringan di Gunung  Bohong. Selain itu, sarana
        dan parasaran lainnya yang dibangun ialah gudang peluru dan lapangan tembak
        meriam  di  Batujajar,  perumahan  prajurit  seperti  komplek  Baros,  Ratulangi,
        Poncol,  Sriwijaya,  serta  fasilitas-fasilitas  pendukung  lainnya.  Sarana  dan
        prasarana tersebut dibangun oleh tentara Belanda.

        Setelah penyerahan kedaulatan, markas tentara Belanda tersebut diambil alih
        oleh  TNI.  Pada  4  Desember  1945,  dibentuk  Markas  Artileri  AD  yang
        kemudian  disebut  Pusat  Kesenjataan  Artileri  (Pussenart).  Untuk  mengisi
        kebutuhan personil, maka Pussenart membentuk Pusdik untuk mendidik para
        pemuda  menjadi  prajurit  Artileri.  Kemudian  hari,  Pussenart  dipisah  menjadi
        Pussenarmed  (Pusat  Kesenjataan  Artileri  Medan)  dan  Pussenarsu  (Pusat
        Kesenjataan  Artileri  Sasaran  Udara).  Demikian  pula  Pusdiknya.  Markas
        Pussenarmed dan Pusdik Armed tetap di Cimahi. Adapun, markas Pussenarsu
        dipindahkan ke Jakarta serta Pusdikarsu dipindahkan ke Karangploso, Malang,
        Jawa  Timur.  Istilah  Arsu  kemudian  diganti  dengan  Arhanud  (Artileri
        Pertahanan Udara).
   90   91   92   93   94   95   96   97   98