Page 55 - Kisah perjalanan SUPARDI 2901-1-123
P. 55

Sebagai realisasi atas perintah itu, Pemerintah membentuk gugus
               tugas  “Komando  Mandala”  dengan  Panglimanya  Mayor  Jenderal
               Soeharto  yang  kemudian  hari  menjadi  Presiden  RI.  Selain  itu,
               pemerintah  mendorong  masyarakat  untuk  berpartisipasi  ikut
               serta  dalam  mobilisasi  umum  sehingga  situasi  politik  menjadi
               ramai. Salah seorang sukarelawati yang menjadi buah bibir waktu
               itu adalah Herlina. Herlina mendapat penghargaan pending emas
               dari  Presiden  Soekarno  karena  keberaniannya  menyusup
               kewilayah Irian Barat bersama pasukan TNI.

               Selama  di  SMP  tidak  ada  acara  kegiatan  darmawisata,  tetapi
               kepada  siswa  yang  berminat  dan  mampu,  dua  kali  kami  diajak
               menonton film kolosal yang sedang hit waktu itu yaitu “Judah Ben
               Hur”  dan  “The  Ten  Commandment”  di  gedung  bioskop
               “Permata”  di  Jogja.  Belum  ada  gedung  bioskop  di  Gunungkidul.
               Itulah  pertama  kalinya  aku  menonton  film  di  gedung  bioskop.
               Sebelumnya,  aku  hanya  pernah  nonton  film  layar  tancap  yang
               diputar di lapangan oleh PFN. Aku tidak tahu maksud dan tujuan
               nonton  film  itu,  apakah  sekadar  rekreasi,  memberi  pengalaman
               siswa, atau bagian dari mata pelajaran agama.
               Misalnya, dalam film Ben Hur diceritakan bahwa setelah melewati

               penderitaan yang panjang akibat permusuhannya dengan mantan
               sahabatnya yang menjadi penguasa di Roma, Ben Hur kemudian
               menjadi  pengikut  Yesus.  Benhur  masuk  Kristen.  Sementara  itu,
               film  The  Ten  Commandment  menceritakan  tentang  kisah  Nabi
               Musa menerima 10 Perintah Tuhan di bukit Sinai.

               Memasuki kelas 3, ada kabar bahwa akan dibangun gedung SMPN
               permanen di lokasi yang baru. Aku sebagai ketua OSIS dilibatkan
               dalam merancang lay out dan bentuk bangunan. Waktu itu belum
               ada  developer  sehingga  pembangunan  gedung  dilaksanakan  oleh
               kantor  dinas  P&K  dan  pihak  sekolah.  Lokasi  baru  itu  terletak
               sekitar 2 km dari lokasi lama. Menempati lahan yang cukup luas,
               cukup  untuk  pembangunan  gedung  dan  sarana  penunjangnya,
               termasuk  lapangan  upacara  dan  lapangan  olahraga.  Dalam
   50   51   52   53   54   55   56   57   58   59   60