Page 22 - SALSA NABILA EVANDI
P. 22
10
Health Organization (WHO) pada tahun 2013 prevalensi karies gigi tertinggi terdapat di
Asia dan Amerika Latin, sedangkan terendah di Afrika. Indonesia adalah negara yang
menunjukkan peningkatan signifikan penduduk yang mempunyai masalah gigi dan mulut
menurut Riskesdas (2013), yaitu sebesar 25,9%. Hasil Riskesdas tahun 2018 jumlah
penduduk yang bermasalah dengan kesehatan gigi dan mulut sebesar 57,6% ini
memperlihatkan angka kenaikan yang cukup signifikan dibandingkan Riskesdas tahun 2013
yaitu sebesar 31,7%. Menurut penelitian Pontunuwu dalam Afiati dkk (2014), pengetahuan
yang tepat mempengaruhi perilaku kesehatan dalam meningkatkan kesehatan khususnya
kesehatan gigi dan mulut.
2.2.2 Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut
Pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut adalah memelihara kebutuhan gigi dan mulut
dari sisa makanan dan kotoran lain yang berada di dalam mulut dengan tujuan agar gigi tetap
sehat. Usia sekolah merupakan usia penting dalam pertumbuhan dan perkembangan fisik
anak. Periode ini juga disebut sebagai periode kritis karena pada masa ini anak mulai
mengembangkan kebiasaan yang biasanya cenderung menetap sampai dewasa. Salah
satunya adalah kebiasaan memelihara kesehatan gigi dan mulut (Senja, 2017).
Beberapa cara untuk memelihara kesehatan gigi dan mulut adalah dengan menyikat
gigi dengan lembut. Salah satu tujuan menyikat gigi yaitu menghilangkan plak gigi. Namun,
jika menyikat gigi terlalu keras, gesekannya dapat merobek gusi dan mengikis enamel gigi
yang relatif tipis, yang mengakibatkan gigi akan menjadi sensitif. Selain itu, menyikat gigi
dengan tidak benar dapat menyebabkan plak gigi menumpuk dan mengeras yang dapat
berakibat pada gingivitis (peradangan gusi). Hal yang dapat dilakukan selanjutnya adalah
minum lebih banyak air putih yang merupakan minuman terbaik untuk kesehatan secara