Page 29 - Draft Revisi BUKU TJ Reviu Bu Ning PR Ok_Kirim Pak Unan_18 Des 2024
P. 29

c.  rancangan undang-undang;

                     d.  surat    keterangan     telah    selesainya     pelaksanaan      rapat    panitia
                         antarkementerian dan/atau antarnonkementerian dari pemrakarsa; dan

                     e.  surat  keterangan  telah  selesainya  pengharmonisasian,  pembulatan,  dan
                         pemantapan konsepsi rancangan undang-undang dari Menteri Hukum dan

                         Hak Asasi Manusia.


               Pertanyaan 19

               Apakah Dewan Perwakilan Rakyat atau Presiden dapat mengajukan Rancangan
               Undang-Undang di luar Prolegnas?



                     Jawaban:

                     Dewan  Perwakilan  Rakyat/Presiden  dapat  mengajukan  rancangan  undang-

                                                                    30
                     undang di luar Prolegnas dengan ketentuan:
                     a.  untuk mengatasi keadaan luar biasa, keadaan konflik, atau bencana alam;

                         dan
                     b.  keadaan tertentu lainnya yang memastikan adanya urgensi nasional atas

                         suatu  rancangan  undang-undang  yang  dapat  disetujui  bersama  oleh  alat

                         kelengkapan  Dewan  Perwakilan  Rakyat  yang  khusus  menangani  bidang
                         legislasi  dan  menteri  yang  menyelenggarakan  urusan  pemerintahan  di

                         bidang hukum.


                     Dalam hal kementerian/lembaga mengajukan rancangan undang-undang di luar

                     Prolegnas,  penyusunan  rancangan  undang-undang  dilakukan  setelah
                     mendapatkan izin prakarsa dari Presiden. Izin prakarsa dapat diperoleh setelah

                     pemrakarsa  mengajukan  permohonan  ke  Presiden  atau  berdasarkan
                     perintah/arahan langsung Presiden dalam rapat sidang kabinet.


                     Dalam  mengajukan  izin  prakarsa,    permohonan  harus  disertai  dengan

                     penjelasan mengenai konsepsi pengaturan rancangan undang-undang, meliputi:

                     a.  urgensi dan tujuan penyusunan;
                     b.  sasaran yang ingin diwujudkan;


               30
                  Ibid, Pasal 23 ayat (2).
                                                                                                       29
   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34