Page 24 - Kalkulus Lanjut
P. 24

f (   t)  f ( r( t)). r (   t)
                                            =
                                            =  sin  t sin  t (sin t +  cos t .  cos t,− sin  t cos t
                                                                   )
                                                                                 ,
                                                  ,
                                                       ,
                                           =  sin t cos t +  sin  t. − sin t +  (sin  t +  cos t cos t
                                                                                 ).
                                                  .

                                           = sin t cos t − sin  2  t +  sin  t cos t +  cos 2  t
                                           =  2 sin  t cos t +  cos 2  t − sin  2  t
                                           =  sin  t 2 +  cos  t 2
                                                                                       
                  Sehingga turunan f(t) dengan menggunakan vektor gradien diperoleh  f ( =  2 sin t +  cos  t 2 .
                                                                                        t)

                  2.6.3  Turunan Berarah

                         Turunan parsial  f  x  , (x  ) y   dan  f  y  , (x  ) y   menyatakan laju perubahan dari  f  bila dapat

                  merubah x (dengan menahan y tetap) dan merubah y (dengan menahan x tetap). Pada bagian

                  ini akan dipelajari bagaimana perubahan f bila dibolehkan x dan y berubah bersamaan. Ada
                  banyak cara untuk membolehkan x dan y berubah bersamaan. Misalnya x berubah lebih cepat

                  dari y. Misalnya pada suatu titik ( x 0  , y ). Merubah x dengan laju positif dua kali lebih cepat
                                                        0
                  dari laju perubahan positif y.

                         Dalam  turunan  parsial  dapat  didefinisikan  bahwa laju  perubahan  f  yang  dinyatakan

                                )
                              , x
                          f
                  dengan  ( y  adalah dalam arah vektor  , 1  0 , sedangkan laju perubahan f yang dinyatakan
                           x
                  dengan  f  y  , (x  ) y  adalah dalam arah vektor  0 1 , . Misalkan ingin diketahui laju perubahan f
                  dalam arah  =    1 , 2 . Ada banyak vektor yang menyatakan arah  , 2 1 , bila vektor
                              v
                                        1  1                                        2   1
                                   v  =   ,              v  =  3 , 6          v  =    ,
                                        5  10                                        5   5

                  Maka agar tetap konsisten nyatakan vektor arah perubahan dalam unit vektor (vektor yang
                  memiliki panjang sama dengan satu). Misalkan ada suatu  v =    a, b, c  maka panjang vektor


                  dinyatakan sebagai  v =   a +  b + c .
                                                       2
                                             2
                                                  2
                  Contoh vektor  =    1 , 2  maka panjang vektornya  v  =  2 + 1 =  5 . Sehingga arag yang sama
                                v
                                                                         2
                                                                             2
                               2    1
                  adalah  =v      ,    .
                                5   5







                                                              20
   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29