Page 80 - Panduan Sentra
P. 80
dengan kemampuan tanganmemegangnya, sehingga untuk mengambil
balok yang dia butuhkan, dia mengambilnya berulang-ulang.
Mereka berjalan mengambil balok bergerak dari satu tempat ke tempat
lainnya sambil membawa balok dari loker ke alas.Mereka berdiri untuk
meletakan balok-balok dibagian bangunan paling atas, kadang
membungkuk untuk merapihkan balok-balok yang belum rata susunannya,
dan kadang mereka harus berjongkok untuk meletakkan balok di bagian
alas.Gerakan ini dilakukan berulang-ulang hingga bangunan selesai.Gerakan
ini dilakukan dengan akurat supaya tidak menabrak bangunan dia sendiri
maupun temannya.Mereka melakukan gerakan ritmis pada kegiatan di
sentra balok ini.Begitu pula ketika beres-beres, mereka mengembalikan
balok ke toker, dan meletakkan balok-balok ke tempat penyimpanan sesuai
bentuk dan susunannya.Gerakan-gerakan dinamis tersebut, membuat anak-
anak melakukan olah tubuh dan gerakan yang terarah dan gerakan yang
ada tujuan dan manfaatnya.
5. Balok Untuk Kecerdasan Spasial
Disamping komposisi seni dan irama, tentunya dalam kegiatan membangun
dengan balok mendorong anak berimajinasi terhadap disain bangunan yang
akan dibuatnya. Otaknya akan berpikir dan mengeksplorasi imajinasinya,
balok apa yang akan digunakan untuk membangunbagaimana bentuknya
dan sebagainya. Setelah memikirkan tentang bangunan yang akan dibuat,
maka ia akan mengorganisasikan dan memanípulasi ruangan-ruangannya,
bagaimana akan disusun sesuaí kebutuhan.
Jika kita lihat, bagaímana orang dewasa saat ini sangat sulit menciptakan
sesuatu dari sebuah benda. Jika disodorkan sesuatu, ia akan kebingungan
dan berpikir cukup lama, mau dibuat apa benda tersebut. Hingga secara
luas, dampak dari tidak kreatifnya generasi saat ini disebabkan karena sejak
kecil tidak pernah dibangun untuk menciptakan sesuatu melalui alat
permainan. Dan masalah ini berdampak serius hingga di usianya yang
matang, banyak orang dewasa yang masih menganggur ketika lulus dari
perguruan tinggi.
Karena itu, bermain balok membangun anak untuk berpikir kreatif sejak
dini, hingga ketika dewasa ia sudah mampu menciptakan sesuatu.
6. Main Balok Untuk Kecerdasan Interpersonal
a. Sebelum main balok, di awal kegiatan Sentra guru melakukan
diskusidengan anak tentang tema hari ini. Guru memperlihatkan contoh
bangunan yang berkaitan dengan tema, sehingga anak mempunyai
bingkai pikiran dalam membuat bangunan baloknya.
74 Buku Panduan Pembelajaran Di TK/RA Berbasis Sentra