Page 66 - E-Modul Pelabuhan Udara (Aktualisasi-Dinda Sekar Selni Prawardani, S.T.,M.T)
P. 66
Gambar 4.6 berikut merupakan potongan melintang dari taxiway-runway
Gambar 4.6. Potongan melintang Taxiway-Runway
Dalam keadaan terpaksa membuat belokan tajam, sehingga jari-jari tidak cukup luas untuk
menghindari keluarnya roda pesawat udara dari perkerasan, maka diperlukan untuk
memperluas taxiway sehingga tercapai “wheel clearance”.
Ada 3 cara untuk menjamin terpenuhinya persyaratan wheel clearence, yaitu;
a. Menggunakan marking sumbu taxiway sebagai pedoman jalannya pesawat dan dibuat
fillet.
b. Dibuat garis pedoman sisi kanan, sisi kiri dimana pesawat udara berjalan diantaranya.
c. Gabungan no.2 garis pedoman kanan kiri dan tambahan fillet.
Beberapa cara yang disarankan ICAO untuk merencanakan Fillet, antara lain:
a. Model simulasi gerakan pesawat udara.
b. Penghitungan Fillet.
c. Menggunakan grafik akan menghasilkan data-data pendekatan dari garis-garis gerak
pesawat udara.
3. Geometri Apron
Pelataran parkir pesawat udara atau apron, merupakan tempat menaikkan/menurunkan
penumpang/barang dan untuk parkir dan perbaikan ringan pesawat udara. Batas apron harus
tidak melewati pembatas rintangan yang berada dipermukaan dan terutama didalam area sisi
udara. Ukuran pelataran parkir pesawat udara harus cukup untuk dapat melayani arus lalu
lintas maksimum yang diperlukan. Dimensi (ukuran) sesuai kebutuhan termasuk ada ruang
untuk pesawat saling menyalib pada saat dibutuhkan.
Gambar 4.7. Penampang samping Apron
Halaman62