Page 121 - Kajian Akademik Kurikulum untuk Pemulihan Pembelajaran
P. 121

RANCANGAN IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA









                  signifikan meskipun banyak negara mengklaim   pendidikan memaknai kebijakan baru ini,
                  bahwa mereka melakukan reformasi kurikulum    menginterpretasikannya, serta memutuskan
                  untuk mengatasi krisis-krisis yang beragam.   bagaimana mereka akan benar-benar
                  Stephen Ball (2005), pakar kebijakan          menggunakannya. Proses ini tidak terjadi
                  pendidikan menjelaskan bahwa perubahan        secara vakum dalam satuan pendidikan,
                  kurikulum terus dilakukan sebenarnya bukan    tetapi faktor-faktor yang ada di eksosistem
                  karena kurikulum sebelumnya tidak efektif,    (pemerintah, komunitas dan organisasi
                  namun karena strategi implementasinya kurang   pendidikan) dan makrosistem (faktor budaya,
                  dipersiapkan dengan hati-hati. Pemerintah     publik atau masyarakat umum, media massa)
                  pusat, menurut Ball, seringkali cenderung     juga mempengaruhi proses pemaknaan dan
                  memilih strategi yang mereka dapat kendalikan,   penerapan kurikulum. Kenyataan ini tidak
                  sehingga terus menerus implementasi           dapat dihindari, pertanyaannya adalah apakah
                  kebijakan pendidikan dilakukan secara top-    pemerintah akan mengabaikan kompleksitas
                  down. Padahal, tanpa memperhitungkan          proses implementasi kurikulum ini atau
                  kompleksitas di tingkat lokal yaitu di satuan   menjadikannya sebagai landasan untuk
                  pendidikan dan daerah, strategi implementasi   merancang strategi implementasi?
                  akan senantiasa menemui masalah, terlepas
                  dari seberapa canggih desain isi kurikulumnya.   Kemendikbudristek memilih yang
                  Oleh karena itu Bab ini menjelaskan kerangka   kedua, yaitu mengembangkan strategi
                  berpikir implementasi Kurikulum Penggerak     implementasi Kurikulum Merdeka dengan
                  dengan harapan seluruh pemangku               mempertimbangkan kompleksitas konteks
                  kepentingan terkait dapat memahami landasan   yang sistemik. Dengan menyadari kompleksitas
                  berpikir di balik keputusan dan strategi      tersebut, ditambah dengan situasi pandemi
                  yang dilakukan, serta peran-peran yang        COVID-19 yang belum usai, serta berpegang
                  dapat mereka mainkan untuk menguatkan         pada prinsip-prinsip perancangan kurikulum,
                  implementasi Kurikulum Merdeka.               ada tiga hal kunci yang melandasi strategi
                                                                implementasi Kurikulum Merdeka, yaitu:
                  Menggunakan kerangka teori sistem ekologi     (1) kurikulum merdeka adalah pilihan, (2)
                  yang dikembangkan Bronfenbrenner dan          implementasi kurikulum adalah proses belajar,
                  diadaptasi oleh OECD (2020), peran pemangku   dan (3) dukungan perlu diberikan kepada
                  kepentingan dari level yang berbeda-beda      satuan pendidikan dan pendidik sesuai
                  menjadi lebih mudah untuk diidentifikasi.     kebutuhan baik dari segi situasi yang ada
                  Meskipun implementasi kurikulum terjadi       maupun dari segi waktu. Kurikulum merupakan
                  pada level mikrosistem (implementasi          aspek esensial dalam pembelajaran dan
                  oleh pendidik di dalam kelas mereka) dan      dapat dilihat sebagai poros bagi kebijakan-
                  level mesosistem (implementasi di tingkat     kebijakan pendidikan lainnya. Oleh karena
                  satuan pendidikan), namun masyarakat dan      itu dukungan yang perlu diberikan oleh
                  pemerintah pusat maupun daerah memiliki       pemerintah tidak cukup hanya sebatas
                  peran yang sangat penting untuk mendukung     dukungan teknis (misalnya pelatihan pendidik,
                  proses implementasi kurikulum. Implementasi   sarana prasarana satuan pendidikan), tetapi
                  kurikulum pada hakikatnya adalah proses       juga penyesuaian kebijakan-kebijakan lainnya
                  belajar dimana pendidik dan pimpinan satuan   yang berkaitan dengan Kurikulum Merdeka.







                  KAJIAN AKADEMIK KURIKULUM UNTUK PEMULIHAN PEMBELAJARAN                                121
   116   117   118   119   120   121   122   123   124   125   126