Page 119 - Kajian Akademik Kurikulum untuk Pemulihan Pembelajaran
P. 119
RANCANGAN IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA
dalam bagian sebelumnya, platform Merdeka kebijakan kurikulum dengan kebijakan terkait
Mengajar dibangun untuk membantu pendidik lainnya. Salah satu contoh yang mereka
mengimplementasikan kurikulum. Dukungan kemukakan adalah kebijakan kurikulum yang
berbagai perangkat ajar juga disediakan untuk tidak selaras dengan kebijakan akuntabilitas
menjadi contoh-contoh penerapan Kurikulum guru, di mana penilaian kinerja guru sama
Merdeka di satuan pendidikan (dijelaskan sekali tidak berkaitan dengan upaya untuk
dalam Bab 3). Dengan tersedianya beragam mengimplementasikan kurikulum. Jerih
perangkat ajar yang tidak terbatas pada buku payah mereka mereka untuk mempelajari
teks pelajaran saja, harapannya pendidik dapat kurikulum baru dan mengambil risiko
mengimplementasikan kurikulum dengan lebih mengimplementasikan kebaruan dalam
mudah. kelas tidak diperhitungkan sehingga hal
tersebut menurunkan motivasi guru untuk
Penguatan kompetensi pendidik dan kapasitas mengimplementasikan kurikulum.
satuan pendidikan untuk mengimplementasikan
Kurikulum Merdeka yang diberikan oleh Contoh lain yang menunjukkan
Kemendikbud dilakukan melalui (1) pelatihan ketidakselarasan antara kebijakan kurikulum
oleh dinas pendidikan dan atau universitas, dengan kebijakan lain yang berkaitan adalah
(2) belajar secara mandiri dan microlearning apa yang Bjork (2016) temui di Jepang.
melalui berbagai sumber seperti Platform Penyederhanaan kurikulum di Jepang tidak
Merdeka Mengajar, kurikulum.kemdikbud.go.id dibarengi dengan perubahan kebijakan
dan sumber lain yang relevan, (3) program seleksi masuk perguruan tinggi. Sementara
pengembangan keprofesian berkelanjutan kurikulum di jenjang pendidikan menengah
oleh pemerintah pusat, (4) memanfaatkan help disederhanakan atau relaksasi, seleksi
desk, dan (5) guru-guru dapat pula melakukan masuk perguruan tinggi tetap menerapkan
penelitian tindakan kelas untuk terus berkarya kompetisi dengan kriteria-kriteria yang sama,
dan meningkatkan kompetensinya. Dukungan yaitu prestasi akademik. Akibatnya, relaksasi
tersebut disampaikan baik melalui media kurikulum di jenjang pendidikan menengah
berbasis teknologi digital (high tech) dan malah merugikan siswa terutama mereka yang
juga melalui tatap muka (high touch) yang mengandalkan pendidikan yang disediakan
disesuaikan dengan situasi dan kebutuhan guru atau disubsidi oleh pemerintah. Mereka tidak
dan satuan pendidikan. cukup kuat bersaing dengan teman-temannya
yang dapat mengakses pendidikan swasta
Penyelarasan kebijakan yang berkaitan yang lebih berorientasi pada kesiapan untuk
dengan kurikulum yang baru merupakan bersaing masuk perguruan tinggi.
langkah implementasi yang sangat penting,
bahkan mungkin merupakan agenda yang Penelitian Bjork tersebut menjadi pelajaran
paling utama untuk dilakukan oleh pemerintah penting untuk Indonesia. Perubahan struktur
pusat. Dalam studi literatur yang dilakukan kurikulum SMA/MA perlu diikuti dengan
Viennet dan Pont (2017) tentang implementasi penyesuaian kebijakan seleksi masuk
perubahan kurikulum di berbagai negara, perguruan tinggi. Seleksi masuk Perguruan
mereka menemukan bahwa salah satu masalah Tinggi Negeri adalah salah satu kebijakan yang
yang kritikal adalah ketidakselarasan antara mempengaruhi keputusan peserta didik (dan
KAJIAN AKADEMIK KURIKULUM UNTUK PEMULIHAN PEMBELAJARAN 119