Page 15 - Kajian Akademik Kurikulum untuk Pemulihan Pembelajaran
P. 15
KRISIS PEMBELAJARAN
Sebagaimana ditunjukkan pada Gambar 2.1, OECD sebesar 139 poin pada tahun 2000.
Indonesia menduduki peringkat yang rendah Selisih nilai itu berkurang menjadi 115 poin pada
dalam hasil tes PISA tahun 2018. Untuk bidang tahun 2018. Harus diakui masih banyak yang
matematika, misalnya, Indonesia berperingkat dapat dilakukan untuk meningkatkan peringkat
72 dari 78 negara yang berpartisipasi dalam dan nilai Indonesia.
PISA. Hasil yang kurang lebih sama ditunjukkan
untuk tes sains dan membaca. Nilai tes PISA Berkenaan dengan hasil non-akademik, seperti
Indonesia juga memperlihatkan tren stagnan. pendidikan sikap dan perilaku, data yang
Tidak ada lonjakan peningkatan nilai selama dimiliki Kemendikbudristek juga menunjukkan
periode 18 tahun. Namun demikian, selisih perlunya perbaikan. Dalam hal perundungan
nilai peserta didik Indonesia dengan rerata (bullying) dan kerangka pikir kemajuan (growth
nilai peserta didik negara-negara maju yang mindset), Gambar 2.2 menunjukkan hasil survei
terhimpun dalam OECD menunjukkan tren terhadap peserta didik Indonesia dibandingkan
pengurangan untuk semua bidang yang dengan rata-rata peserta didik negara-negara
diujikan. Contohnya, selisih nilai matematika OECD.
peserta didik Indonesia dengan negara-negara
Gambar 2.3. Perundungan dan Kerangka Pikir Kemajuan Peserta Didik
Sumber: OECD, 2019
Seperti terlihat pada Gambar 2.2, 41% peserta Gambar 2.2 juga menunjukkan bahwa hanya
didik Indonesia melaporkan mengalami 29% peserta didik Indonesia tidak menyetujui
perundungan beberapa kali dalam satu pernyataan bahwa “kepandaian tidak dapat
bulan. Angka ini lebih tinggi dibandingkan diubah terlalu banyak”, jauh di bawah rata-
dengan angka rata-rata negara OECD sebesar rata negara OECD sebesar 63%. Ini bermakna
23%. Peserta didik yang sering mengalami peserta didik Indonesia memiliki kerangka pikir
perundungan mencapai nilai membaca 21 poin kemajuan rendah, karena mereka tidak melihat
lebih rendah. Mereka juga merasa sedih, takut, perlunya memajukan diri mereka dalam segi
dan tidak puas dengan kehidupan mereka. akademis. Peserta didik yang memiliki kerangka
Peserta didik seperti ini lebih mungkin untuk pikir kemajuan memiliki nilai membaca 32
absen sekolah. poin lebih tinggi, tidak takut pada kegagalan,
KAJIAN AKADEMIK KURIKULUM UNTUK PEMULIHAN PEMBELAJARAN 15