Page 14 - BUKU MODEL PEMBELAJARAN CONNECTED edit_Neat
P. 14
dalam pemecahan masalah baru dalam konteks berbeda
(Ornstein & Hunkins, 2016).
Pragmatisme melihat mata pelajaran dan materinya
sebagai alat atau kendaraan (content vehicle) untuk mencapai
pengalaman belajar, bukan sebagai target (content-based)
dalam proses pembelajaran. Sejalan dengan itu, kurikulum
tidak fokus pada mata pelajaran (subject matter-based) atau
materinya (content-based). Dengan pragmatisme siswa
memperoleh pengalaman aplikatif dari konten kurikulum.
Dengan cara itu, siswa mengkonstruksi sendiri realita yang
ada. Maksudnya, kaum pragmatis memandang pembelajaran
(learning) sebagai proses merekonstruksi pengetahuan atau
pengalaman sesuai metode ilmiah untuk diaplikasi pada
pemecahan masalah tertentu yang jenis dan bentuknya dapat
bervariasi pada lingkungan dan waktu yang berbeda. Sehingga
guru tidak mendominasi proses pembelajaran, tetapi
memfasilitasi siswa untuk mengkonstruksi konten menjadi
pengetahuan siswa. Implikasi logis adalah pendidikan
pragmatisme lebih mengutamakan proses daripada produk,
fokus pada konstruksi pengalaman belajar dari pada
menargetkan materi ajar, dan yang difasilitasi guru dari pada
diajarkan guru.
9