Page 17 - BUKU MODEL PEMBELAJARAN CONNECTED edit_Neat
P. 17

dipandang  sebagai  sebuah  proses  keseluruhan  (Ornstein  &

                        Hunkins,  2016).  Lebih  lanjut,  menurut  teori  kognitivisme


                        praktek  Pendidikan  dapat  dijalankan  berdasarkan  aliran


                        filsafat  pragmatisme  dan  progresivisme  yang  menekankan

                        pembelajaran  harus  dijalankan  berpusat  kepada  siswa


                        (Ansyar, 2015).

                           Penekanan  utama  dari  pendekatan  kognitivisme  pada


                        pemrosesan dan penyimpanan informasi (Elliott et al., 1996;


                        LeFrancois et al., 1988). Adapun teori-teori aliran kognitivisme


                        yang melandasi pengembangan model ini adalah teori belajar

                        bermakna, teori perkembangan kognitif, dan teori discovery


                        learning yang diurai sebagai berikut:



                        1. Teori Belajar Bermakna (Meaningful Learning)


                             Teori  Meaningful  Learning  merupakan  salah  satu  teori

                        pembelajaran  yang  berada  pada  kelompok  aliran  teori


                        kognitivisme. Teori ini dipelopori oleh David Ausubel. Ausubel


                        mengklasifikasikan  belajar  menjadi  dua  bagian.  Pertama,

                        belajar  sebagai  penyampaian  materi  ajar  yang  disajikan


                        melalui tahapan penerimaan dan penemuan. Kedua, belajar


                        sebagai sebuah proses mengaitkan informasi atau materi pada

                        struktur kognitif yang telah dimiliki oleh siswa (Dahar, 2011).







                                                              12
   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22