Page 77 - MODUL KONSEP DASAR KEPERAWATAN.Fix
P. 77

lain diperlukan bagi anggota profesi yang akan berkolaborasi dalam mengambil

                        keputusan  saat  menghadapi  dan  menyelesaikan  masalah  etik  (Newman  dan

                        Britten, 2014).
                             Pendidikan antarprofesi perlu dirancang untuk mempersiapkan calon-calon

                        professional  berkolaborasi  dalam  profesi  dalam  praktik  terutama  dibidang
                        kesehatan.  Pendidikan  antar  profesi  terjadi  jika  mahasiswa  dari  dua  atau  lebih

                        profesi  belajar  bersama  tentang,  dari  dan  dengan  profesi  lain  untuk

                        mempraktikkan  kolaborasi  yang  efektif  dan  meningkatkan  status  kesehatan.
                        Pendidikan  interprofesi  menjadi  langkah  yang  dibutuhkan  untuk  menyiapkan

                        tenaga  kesehatan  siap  berkolaborasi  dalam  praktik  yang  lebih  baik  dalam
                        merespon terhadap kebutuhan kesehatan  (Newman dan Britten, 2014).

                        2. Nilai-nilai/Etik dalam Profesi Kesehatan

                             Ada  beberapa  istilah  dasar  yang  berkaitan  dengan  etik  profesi  kesehatan,
                        Potter, Perry. Stockert, and Hall (2016) menyebutkan ada 5 (lima) nilai dalam etik

                        kesehatan yaitu:
                        a.  Autonomy

                           Otonomi  mengacu  pada  hak  seseorang  untuk  membuat  keputusan  sendiri.
                           Menghargai  prinsip  otonomi  berarti  bahwa  setiap  tenaga  kesehatan  harus

                           memperhatikan  dan  menghargai  hak  klien  untuk  memilih  dan  memutuskan

                           pilihan.  Akan  tetapi  dalam  pemilihan  keputusan  tersebut  klien  juga  berhak
                           untuk  mendapatkan  informasi  yang  tepat  dan  lengkap  terkait  kondisi  dan

                           perencanaan  kesehatan  (informed),  sehingga  klien  menyetujui  untuk
                           melakukan atau memilih keputusannya tersebut (consent). Contohnya prosedur

                           pembedahan atau partisipasi dalam penelitian.

                        b.  Beneficiency
                           Berarti melakukan yang baik atau bermanfaat. Setiap tenaga kesehatan harus

                           melakukan  tindakan  yang  baik  atau  bermanfaat  bagi  klien,  keluarga  dan
                           masyarakat.

                        c.  Nonmaleficence

                           Berarti  tidak  membahayakan.  Setiap  tindakan  oleh  tenaga  kesehatan  yang
                           diberikan kepada klien tidak membahayakan dan tidak menempatkan seseorang

                           pada  keadaan  bahaya.  Untuk  memenuhi  prinsip  ini,  setiap  tenaga  kesehatan


                                                                     Modul Konsep Dasar Keperawatan | 71
   72   73   74   75   76   77   78   79   80   81   82