Page 117 - Dr. Abdul Rasyid Ridho, M.A
P. 117
membongkar beberapa tanda dan simbol yang ada
pada redaksi teks Al-Qur’an tersebut.
Adapun pendekatan kedua yang digunakan
Syahru>r adalah pendekatan scientific.Jika selama
ini kebanyakan orang melihat Sains adalah suatu
yang “berbeda dunia” dengan kajian teologis,
maka Syahru>r memaknai keduanya dalam sebuah
integratif. Sains dalam Islam bukanlah suatu yang
terlepas secara bebas dari norma dan etika
keagamaan, tapi ia tetap dalam kendali agama, ia
tumbuh dan berkembang bersamaan dengan
tumbuh dan berkembangnya Islam . Karena antara
agama dan sains dalam Islam tidak ada
pemisahan, bahkan sains Islam bertujuan untuk
menghantarkan seseorang kepada pemahaman
yang lebih mendalam terhadap rahasi-rahasia
yang terkandung dalam ayat-ayat Allah Swt. baik
ayat qauliah maupun ayat kauniah melalui
pendayagunaan potensi nalar dan akal secara
maksimal.
Dengan kata lain, Syahru>r meyakini tidak
adanya pertentangan antara akal dengan wahyu
sebagaimana wahyu dengan realitas. 186 Karena itu
memungkinkan ilmu pengetahuan bisa dijadikan
pisau analisi dalam memahami Al-Qur’an,
186 Ahmad Zaki Mubarok Pendekatan Struturalisme Linguistik,hlm.
168.
103