Page 113 - Dr. Abdul Rasyid Ridho, M.A
P. 113

adalah kalam Allah Swt. yang akan tetap sakral
                     dan  pembacaan  dengan  ilmu  pengetahuan
                     hanyalah perkataan manusia. Keempat, layaknya
                     sebuah  petunjuk  maka  peran  akal  sangat
                     dibutuhkan  kreatifitas  dan  keaktifannya  dalam
                     menggali  petunjuk  tersebut.Dan  kelima,  bahwa
                     tidak ada pertentangan akal dengan wahyu ,wahyu
                     dan  realitas  saling  terkait  erat  sehingga  dalam
                     menghadapi dan mengendalikan realitas tersebut
                     dibutuhkan  rasionalisasi  wahyu.  Ijtihad  bi  al-
                     ra’yu begitu urgen, manakala didapati persoalan

                     yang  tidak  terdapat  dalam  nash.hal  ini
                     dikarenakan  persoalan  selalu  berkemabang  dan
                     tidak  ada  kesudahannya,  sedang  nash  telah
                     berakhir  (inna  al-hawadis  la  tatanaha  wa  al-
                     nususu tatanaha).

                     b. Pendekatan Kajian Al-Qur’a>n

                           Studi-studi  mengenai  Al-Qur’an  di  era
                     sekarang ini semakin menemukan urgensitasnya.
                     Dalam  sejarah  kemanusiaan,  Ketika  islam
                     semakin  penting  dalam  kerangka  dunia  agama-
                     agama, maka peran Al-Qur’an sebagai dokumen
                     relegius semakin tak terbantahkan. 181  Karenanya
                     di setiap zaman  muncul pendekatan yang tak lain
                     tujuannya  ingin  mengungkap  makna  dari

            181 Stefan Wild, “Pengantar” dalam M. Nur Kholis Setiawan, Al-Qur’an
                  Kitab Sastra Terbesar, hlm. xxvii.

                                        99
   108   109   110   111   112   113   114   115   116   117   118