Page 110 - Dr. Abdul Rasyid Ridho, M.A
P. 110

inilah banyak memberikan pengaruh terhadap jalan pikiran
            Muhammad  Syahru>r.  bagi  Syahru>r  tafsir  masa  lalu
            hanyalah untuk orang-orang di masa lalu, sedangkan orang
            di  zaman  sekarang  membutuhkan  tafsir  yang  sesuai
            dengan tuntutan dan masalah sosial, ekonomi, budaya dan
            politik yang dihadapi oleh manusia saat ini.

                 2. Metodologi Tafsir Muhammad Syahrur

                    Metodologi dalam penafsiran merupakan suatu hal
            yang  esensi.Sehingga  tanpa  adanya  metodologi,  maka
            sebuah  penafsiran  sulit  untuk  dipahami  dan  bisa  jadi
            pemahaman  terhadap  Al-Qur’an  justru  menyesatkan
            (misleading),  terlebih  jika  Al-Qur’an  dipahami  secara
            parsial. 177  Berbicara metodologi akan mengarahkan suatu
            pembicaraan  tentang  konsep-konsep  teoretis  mengenai
            proses  dan  prosedur  yang  dipakai  oleh  mufasir  dalam
            melakukan sebuah penafsiran.
                    Metodologi  mengkaji  kaitannya  dengan  langkah-
            langkah  yang  harus  ditempuh  supaya  pengetahuan  yang
            bisa  ditemukan  dapat  memenuhi  standar  ciri-ciri  ilmiah
            dan mengkaji kaidah penalaran yang tepat serta mengkaji






                  yang  berjudul  Nahwa  Us}ul  Jadi>dah  li  al-Fiqh  al-
                  Isla>mi,Damaskus; al-Aha>ili li ath-Thiba>’ah wa an-Nasyr wa at-
                  Tawzi’, 2000, hlm. 27.
            177 Lihat  Pengantar  Ahmad  Syafi’i  Ma’rifat  dalam  buku  Fazlur
                  Rahman,  Islam  dan  Modernitas;  Tentang  Transformasi
                  Intelektual Fazlur Rahman, Bandung: Pustaka, 1985, hlm. v.

                                        96
   105   106   107   108   109   110   111   112   113   114   115