Page 156 - Dr. Abdul Rasyid Ridho, M.A
P. 156

kerabatanya  berbuat  berat  sebelah  atau  berbuat  dosa. 237
            Sebagai  mana  dalam  firman  Allah  Swt.  “Barang  siapa
            khawatir  terhadap  orang  yang  berwasiat  berbuat  berat
            sebelah  atau  dosa,  lalu  ia  mendamaikan  antara  mereka,
            maka  tiadalah  dosa  baginya,  sungguh  Allah  Maha
            Pengampun lagi Maha Penyayang”     (Q.S. Al-Baqarah: 182.

            Sehingga hal ini bertentangan pula dengan fitrah manusia.

                                                                ۤ



                                             َ
                                                                   َ
                                                                   ِ
                     ِهِسْفَن ىلَع ْم كُْب   َ ر  َ بَتَك ْم كْيَلَع ٌملَس ْل قف اَنِت يا ِ ب َن ْ و نِمْؤ ي َنْيِذَّلا َكَءاَج اذا َ و

                                ۢ
                                             ۢ ۤ
                                                                َ
                    َ
               ٌر ْ و فَغ ٗهَّنَاف َحَلْصَا َ و  ٖ هِدْعَب ْنِم  َ باَت َّم   ث ٍةَلاَهَج ِ ب اًء ْ و س ْم كْنِم َلِمَع ْنَم ٗهَّنَا ةَمْح َّ رلا
                                                                   ٌمْي ِ ح َّ ر
                “Apabila orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat
            Kami itu datang kepadamu, Maka Katakanlah: "Salaamun
            alaikum. Tuhanmu telah menetapkan atas Diri-Nya kasih
            sayang,  (yaitu)  bahwasanya  barang  siapa  yang  berbuat
            kejahatan di antara kamu lantaran kejahilan, kemudian ia
            bertaubat  setelah  mengerjakannya  dan  Mengadakan
            perbaikan, Maka Sesungguhnya Allah Maha Pengampun
            lagi  Maha  Penyayang”.  (al-  An’am  6:  54).  Dan  firman
            Allah Swt:

                                                        ۠
                                           َ
                                                ِ
                                                                 ه
                                                  ْ
                                     ٌزْي ِ زَع يوق  َ ه اللّ َّنا  ۗ يِل س   ر َ و اَنَا َّنَبِل ْ غَ َ لا اللّ  َ بَتَك
                                         ٌّ ِ
                 “Allah  telah  menetapkan:  "Aku  dan  rasul-rasul-Ku
            pasti menang". Sesungguhnya Allah Maha kuat lagi Maha
            Perkasa. (al-Muja>dalah: 21).

            237  Muhammad Syahru>r, al-Islam wa al-Ima>n; Manzu>mah al-Qiyam ,…
                                     >
                  hlm. 50.
                                       142
   151   152   153   154   155   156   157   158   159   160   161