Page 159 - Dr. Abdul Rasyid Ridho, M.A
P. 159
istri, seperti QS. Al-Baqarah [2]: 236 dan QS.
An-Nisa’ [4]: 24, atau yang membicarakan
tentang kewarisan QS. An-Nisa’ [4]:11.
b. Kewajiban, seperti QS. At-Taubah [9]: 60,
tentang orang-orang yang berhak menerima
zakat. 240
Sementara makna fari>dah yang diuraikan oleh
Syahru>r yaitu kata farada yang berawalan dengan huruf fa
dan semua kata kerja dalam bahasa Arab, akan memiliki
makna musytarak, bercabang, seperti kata faraja, fakka,
fakara, fas}ala, faraqa, fataha, semuanya terkumpul dalam
satu makna, al-fath (membuka) dan infira>j (menyembur
keluar). Jika diambil kata kerja diawali dengan fa + ra,
terserah apa saja huruf ketiganya, seperti farada, faraqa,
faraja, fariha, farasa, faraka, farama, ,kesemuanya
mengandunng makna yang saling berdekatan. 241
Apabila diambil kata farra dan fadda, keduanya
mengandung huruf-huruf dalam kata kerja farada.
Gabungan dua kata tersebut memiliki makna yang lebih
dekat dengan farada. Kata farra berarti pengungkapan dan
sesuatu yang berkaitan dengan kerja mengungkap sesuatu.
Kata fadda berarti “memecah”, makna ini tidak jauh
berbeda dengan keterangan dari pendapat sebelumnya.
240 M. Quraish Shihab,et al, Ensiklopedi Al-Qur’an; Kajian Kosa
Kata…hlm. 217.
241 Muhammad Syahru>r, al-Islam wa al-Ima>n; Manzu>mah al-Qiyam ,…
>
hlm. 54.
145