Page 15 - Microsoft Word - Buku Pembelajaran PKn Tingkat Dasar dan Lanjutan.docx
P. 15
Secara konseptual, pendidikan kewarganegaraan
merupakan bidang studi yang bersifat multifaset dengan konteks
lintas bidang keilmuan. Namun secara filsafat keilmuan bidang
studi ini memiliki objek kajian pokok ilmu politik, khususnya
konsep demokrasi politik (political democracy) untuk aspek hak dan
kewajiban (duties and rights of citizen). Dari objek kajian pokok
inilah berkembang konsep Civics yang secara harfiah diambil
dari bahasa latin civicus, yang artinya warga negara pada
jaman Yunani kuno. Kemudian secara akademis diakui
sebagai embrionya civic education. Selanjutnya di Indonesia
hal ini diadaptasi menjadi “Pendidikan Kewarganegaraan”
disingkat PKn.
Pendidikan Kewarganegaraan yang memiliki ciri
pendekatan interdisipliner berlandaskan pada teori-teori disiplin
ilmu-ilmu sosial, yang secara struktural bertumpu pada disiplin
ilmu politik. Banyak teori-teori yang akan dapat membentuk
perilaku warga negara melalui proses pembelajaran
pendidikan kewarganegaraan.
Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan tidak
hanya melalui hal-hal yang konkrit tetapi berangkat dari
nilai-nilai yang menyangkut pengalaman, kepentingan
masyarakat, pribadi dan syarat-syarat objektif hidup
bernegara. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Allen
(1960:111) bahwa Citizenship Education, properly defined, as the
product, of the entire program of the school, certainly not simply of
the social studies program, and assuredly not merely of a course of
civics. But civics has an important function to perform, it confronts
12