Page 47 - Microsoft Word - Salinan PermenPANRB Sistem Manajemen Kinerja.docx
P. 47

- 43 -





                     4.  Pedoman ini menyediakan contoh penyusunan Rencana SKP pejabat
                         administrasi  dan  pejabat  fungsional  model  pengembangan  yang

                         didalamnya  juga  memuat  tahapan  penyusunan  SKP  pejabat

                         administrasi dan pejabat fungsional model dasar/ inisiasi.
                     5.  Contoh  sebagaimana  dimaksud  tercantum  pada  Anak  Lampiran  2

                         huruf  B  untuk  Instansi  Pusat  dan  Anak  Lampiran  3  huruf  B  untuk
                         Instansi Daerah.


               D.  REVIU RENCANA SKP

                     1.  Rencana SKP yang telah disusun oleh pegawai dengan pejabat penilai
                         Kinerja kemudian direviu oleh pengelola kinerja.

                     2.  Pengelola Kinerja merupakan jabatan fungsional yang ditetapkan oleh

                         Menteri.
                     3.  Sepanjang belum terdapat pengelola Kinerja pada Instansi Pemerintah,

                         Pejabat Pembina Kepegawaian membentuk Tim Pengelola Kinerja untuk

                         melakukan reviu sebagaimana dimaksud pada angka 1.
                     4.  Tim  Pengelola  Kinerja  sebagaimana  dimaksud  pada  angka  3  paling

                         kurang terdiri atas unsur:

                          a)  unit kerja yang membidangi kepegawaian/ sumber daya manusia;
                          b)  unit kerja yang membidangi perencanaan Kinerja organisasi; dan

                          c)  unit kerja yang membidangi audit Kinerja organisasi.
                     5.  Kedudukan  pengelola  Kinerja/  tim  pengelola  Kinerja  disesuaikan

                         dengan kebutuhan masing masing Instansi Pemerintah.

                     6.  Dalam  melakukan  reviu,  pengelola  kinerja  wajib  terlebih  dahulu
                         menentukan:

                         a)  jenis  kinerja  utama  (kinerja  utama  berdasarkan  PK  dengan

                              mempertimbangkan Renstra, RKT dan direktif atau kinerja utama
                              dalam bentuk rencana aksi/ inisiatif strategis) pada setiap rencana

                              Kinerja  utama  pejabat  pimpinan  tinggi  dan  pimpinan  unit  kerja

                              mandiri; dan
                         b)  jenis penyelarasan (direct cascading atau non-direct cascading) yang

                              digunakan pada setiap rencana Kinerja utama.
                     7.  Reviu atas Rencana SKP dilakukan terhadap aspek:

                         a)  Keselarasan Kinerja pegawai dengan Kinerja atasan langsung, tim

                              kerja, unit kerja, dan organisasi.
                         b)  Kesetaraan  kualitas  dan  tingkat  kendali  Kinerja  pada  tingkat

                              jabatan yang setara.
   42   43   44   45   46   47   48   49   50   51   52