Page 33 - Annual Report 2023 Inspektorat II
P. 33

Laporan Tahunan 2023 | Inspektorat II KKP


                         Permasalahan





















                             Pengawasan  terhadap  implementasi  Kebijakan  PIT  menunjukkan  bahwa
                         terdapat beberapa permasalahan yang sering terjadi, yang dapat dikelompokkan
                         berdasarkan  Kode  Atribut  Temuan  sebagaimana  mengacu  pada  Peraturan
                         Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN

                         RB) Nomor  42 Tahun 2011 tentang Petunjuk Pelaksanaan Penyusunan Ikhtisar
                         Laporan  Hasil  Pengawasan  Aparat  Pengawasan  Intern  Pemerintah,  sebagai
                         berikut:

                         a.  SOP yang ada pada entitas tidak berjalan secara optimal atau
                             tidak ditaati (02.03.02)
                             Ketentuan yang telah ditetapkan belum seluruhnya berjalan secara optimal
                             dan ditaati, yaitu:
                             1)  Nahkoda kapal di PPP Mayangan tidak melakukan pengisian
                                aplikasi e- logbook;
                             2)  Aktivitas  kapal  di  pelabuhan  pangkalan  khususnya  PPP
                                Tasikagung tidak sesuai dengan data pelabuhan pangkalan seharusnya,
                                sehingga  proses  verifikasi  tidak  dapat  dilakukan  oleh  Syahbandar  dan
                                Petugas Pendataan Pelabuhan Pangkalan yang ditetapkan;
                             3)  Kapal penangkap ikan dengan perizinan berusaha skema penarikan PNBP
                                Praproduksi  yang  berpangkalan  di  Pelabuhan  Umum  Benoa  melakukan
                                alih muatan ke kapal pengangkut, belum melakukan pembayaran PNBP

                                dengan  skema  penarikan  Pascaproduksi.  Selain  itu  terdapat  kapal
                                penangkap  dengan  izin  daerah  yang  melakukan  alih  muatan  ke  kapal
                                pengangkut belum memiliki SIPI;
                             4)  Rendahnya realisasi migrasi perizinan, antara lain disebabkan:
                                a)  Umumnya  masih  menggunakan  izin  penangkapan  ikan  dari  provinsi
                                    (izin daerah) dengan masa berlaku selama 1 (satu) tahun;
                                b)  Enggan dipungut hasil perikanan pascaproduksi dan mendaratkan ikan
                                    di pelabuhan yang telah ditentukan, serta khawatir tidak mendapatkan

                                    alokasi BBM subsidi;
                                c)  Keberatan dengan biaya pemasangan Vessel Monitoring System (VMS);
                                                                                                                21
   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38