Page 172 - E-Modul Nurfadillah
P. 172
menyediakan ruang untuk memberikan kesem- patan kepada siswa mengembangkan
hipotesis dan secara terbuka membuktikan kebenaran hipotesis yang diajukannya.
Berdasarkan tingkat kompleksitasnya, pembelajaran inkuiri dibeda- kan menjadi tiga
tingkatan: tingkat pertama adalah pembelajaran penemuan (discovery inquiry); tingkat kedua
adalah pembelajaran inkuiri terbimbing (guided inquiry); dan tingkatan ketiga adalah
pembelajaran inkuiri terbuka (open inquiry), Persamaan ketiga tingkatan inkuiri tersebut yaitu
ketiganya melibatkan keterampilan proses sains dan kemampuan dasar bekerja ilmiah.
Pembelajaran inkuiri yang sering diterapkan yaitu pembelajaran inkuiri terbuka dan
terbimbing. Model pembelajaran ini cenderung dipi- lih karena pada setiap langkah
pembelajaran memberikan kesempatan kepada siswa melakukan pengamatan, bertanya,
mengajukan hipotesis, mengumpulkan data, melakukan percobaan dan membuat kesimpulan.
Melalui dua pembelajaran tersebut, siswa diharapkan dapat belajar lebih mengerti dan mampu
menjelaskan pengetahuan berdasarkan bukti dari proses percobaan yang mereka lakukan.
Pembelajaran inkuiri berarti mempertanyakan/menyelidik dengan proses-proses tingkatan
yang berbeda. Pembelajaran ini berisi kegiatan bertanya untuk mencari tahu sebuah
permasalahan dengan menggu- nakan prinsip atau metode ilmiah. Sebagai pembelajaran yang
meli- bat emosi, pembelajaran ini menjadikan kegiatan prosedur ilmiah dapat terarah dalam
menjawab keingintahuan.
Ciri-ciri dari pembelajaran inkuiri yaitu (1) menempatan belajar yang baik, seorang guru
dan siswa memiliki kapasitasnya masing-masing; (2) percaya diri (self belief) merupakan sikap
yang dimiliki siswa saat mere- spons pendapat atau pemikiran yang akan diutarakan; dan (3)
memiliki tujuan yang jelas, dalam hal ini kesepakatan merupakan kunci bersama saat
menganalisis suatu permasalahan.
Pelaksanaan Inquiry Learning
162