Page 173 - E-Modul Nurfadillah
P. 173
Pembelajaran inkuiri memungkinkan kesempatan bagi siswa dapat bekerja sama dalam
kelompok. Pembelajaran ini dapat memperbaiki kemampuan siswa memberikan tanggapan
dalam memecahkan masalah bersama kelompoknya, serta memiliki pengalaman belajar guna
memudahkan mereka memahami konsep yang sedang dipelajarinya. Tingkat pemahaman yang
diperoleh siswa bisa lebih mendalam karena siswa terlibat langsung dalam proses menemukan
jawaban terhadap persoa- lan yang ada, serta langsung mempraktikkannya. Berbeda dengan
model tradisional, siswa tidak dibimbing dengan berbagai pertanyaan untuk menganalisis dan
menyimpulkan data, tetapi diberi penjelasan langsung oleh guru sehingga siswa hanya
mendengarkan penjelasan guru atau pembelajaran berpusat pada guru. Hal ini menyebabkan
kemampuan berpikir tidak berkembang secara maksimal.
Menurut Rudi Salam, langkah-langkah pembelajaran inkuiri yang dapat dilakukan yaitu
sebagai berikut.
1. Menggambarkan indikator-indikator masalah atau situasi.
2. Memberikan kemungkinan jawaban atau penjelasan.
3. Mengumpulkan bukti-bukti yang dapat digunakan untuk menguji kebenaran jawaban atau
penjelasan.
4. Menguji kebenaran jawaban sesuai dengan bukti-bukti yang terkumpul.
5. Merumuskan kesimpulan yang didukung oleh bukti yang terbaik.
Dalam penerapannya, Sanjaya menunjukkan tiga karakteristik pengembangan model
pembelajaran inkuiri. Pertama, adanya aspek atau masalah sosial dalam kelas yang dianggap
penting dan dapat mendorong terciptanya diskusi kelas. Kedua, adanya rumusan hipotesis
sebagai fokus pembelajaran inkuiri. Ketiga, penggunaan fakta sebagai pengujian hipotesis.
Secara lebih rinci, Indayana juga menjelaskan mengenai langkah- langkah proses
pembelajaran inkuiri, yaitu sebagai berikut.
1. Orientasi langkah
163