Page 214 - E-Modul Nurfadillah
P. 214
melainkan adalah lulusan yang memiliki serangkaian kemampuan penting yang tidak hanya
berguna untuk melanjutkan pendidikan, tetapi juga untuk hidup dan bekerja di masyarakat.
Salah satu upaya untuk mencapai sasaran tersebut, yang ditekankan dalam pembelajaran
bukanlah belajar apa yang harus dipahami (learning what to be learn), tetapi belajar bagaimana
belajar (learning how to learn). Dengan demikian, dalam proses pembelajaran bukanlah siswa
mempelajari ilmu atau mata pelajaran sebagai produk, melainkan sebagai proses. Melalui
pendekatan ini guru tidak memberikan 'ikan' kepada siswa yang habis dimakan, tetapi
memberikan 'kail' agar ia mampu hencari 'ikan' sendiri sepanjang hidupnya. Pendekatan
pembelajaran yang tepat untuk mencapai sasaran tersebut bukanlah pendekatan mengajar satu
arah dari guru kepada siswa, melainkan pendekatan belajar aktif (active learning approach).
Proses belajar mengajar yang menekankan aksi atau tindakan adalah pembelajaran yang
menerapkan pendekatan belajar aktif. Pendekatan ini menekankan siswa mendapatkan
pengalaman belajar, terutama melalui berbuat atau melakukan kegiatan (successful learning
comes from doing). Suatu kegiatan belajar cenderung sukses jika siswa berbuat atau melakukan
kegiatan nyata dalam proses pembelajaran. Selain pendekatan belajar aktif juga menekankan
agar pengelaman belajar menghasilkan produk yang diekspresikan dalam unjuk kerja
(penampilan, performance), dan melahirkan perilaku yang menjunjung tinggi sikap dan nilai
moral yang baik. Tanpa pendekatan ini, rangkaian kompetensi hanya diceramahkan, dihafal,
dan tidak akan tampil menjadi kenyataan.
Adapun ciri-ciri dari pembelajaran aktif adalah sebagai berikut: (1) Pembelajaran bersifat
menyenang- kan dan melibatkan siswa secara langsung baik fisik, mental, intelektual, maupun
emosional; (2) Pembe- lajaran mendorong peserta didik untuk berpikir kritis, kreatif, dan
inovatif; (3) Peran guru sebagai fasilitator dan motivator yaitu melakukan tindakan yang mem-
beri kemudahan dan mendorong siswa untuk belajar serta tidak mendominasi kelas; (4)
Pembelajaran mene- kankankan pengalaman langsung yaitu banyaknya kesempatan yang
204