Page 219 - E-Modul Nurfadillah
P. 219
tingkat prestasi belajar siswa. Hasil tes subsumatif di manfaatkan untuk memperbaiki proses
belajar mengajar dan di perhitungkan dalam menen- tukan nilai rapor.
3. Tes Sumatif
Tes ini diadakan untuk mengukur daya serap siswa terhadap bahan pokok-pokok bahasan
yang telah diajarkan selama satu semester, satu atau dua tahun pelajaran. Tujuannya adalah
untuk menetpaknan tikat atau taraf keberhasilah belajar siswa dalam satu periode belajar
tertentu.. hasil dari tes sumatif ini di manfaatkan untuk kenaikan kelas, menyususn peringkat
(ranking) atau sebagai ukuran mutu sekolah.
Dengan demikian, penilaian ini berorientasi kepada kesiapan siswa untuk menghadapi
program-program baru dan kecocokan program belajar dengan kemampuan siswa. Dari uraian
tentang jenis-jenis penilaian di atas, maka penilaian hasil belajar yaitu Ujian Nasional sekarang
ini termasuk jenis penilaian sumatif karena penilaian ini dilaksanakan pada akhir/ unit program
pembelajaran yang tertujuan untuk mengetahui sejauh mana hasil belajar yang dicapai oleh
siswa selama proses belajar mengajar berlangsung. Sedangkan Jenis Penilaian menurut
pendekatan tertentu adalah pendekatan penilaian yang membandingkan hasil pengukuran
seseorang dengan hasil pengukuran yang diperoleh orang-orang lain dalam kelompoknya,
dinamakan Penilaian Acuan Norma (Norm-Refeereced Evaluation). Dan pendekatan penilaian
yang menbanding hasil pengukuran seseorang dengan patokan "batas lulus" yang telah
ditetapkan, dinamakan Penilaian Acuan Patokan (Criterian-refenced Evaluation).
Dengan demikian, angka yang sama pada dua kurve yang berbeda akan mempunyai arti
berbeda. Demikian juga, nilai yang sama dihasilkan melalui bangunan dua kurve yang berbeda
akan mempunyai arti berbeda. Demikian juga, nilai yang sama dihasil- kan melalui bangunan
dua kurve yang berbeda akan mempunyai arti umum yang berbeda pula. 3. Penilaian Acuan
Patokan (PAP) PAP pada dasarnya berarti penilaian yang membandingkan hasil belajar
siswa/mahasiswa terhadap suatu patokan yang telah ditetapkan sebelumnya. Pengertian ini
209