Page 50 - 11180110000017_NUR SA’ADAH PULUNGAN_Spread
P. 50
untuk mengembangkan kecerdasan interpersonal anak dapat tercapai yakni
metode ceramah yang biasanya digunakan dalam pembelajaran sehari-hari. Hal
ini sehubungan dengan penjelasan yang disampaikan oleh salah satu siswa
yang bernama Maolin:
“ kita belum pernah belajar dengan metode koperatif learning tipe jigsaw,
biasanya kita cenderung menggunakan metode ceramah. Guru akan
menjelaskan kepada kami tentang materi pembelajaran kemudian kami
akan menyalin kembali bagian-bagian penting dari materi, lalu di akhir
pembelajaran kami akan melakukan sesi tanya jawab yang dibimbing dan
dipantau oleh guru pendidikan agama Islam”.
Dari pernyataan di atas metode jigsaw ini belum sering digunakan dalam
kegiatan pembelajaran pendidikan agama Islam di SMK Nusantara. Setelah di
laksanakan pembelajaran metode jigsaw peserta didik dapat menerimanya
dengan baik serta memberikan dampak baik pula pada kecerdasan
interpersonal yang mereka miliki, seperti pernyataan salah satu siswa SMK
tersebut:
“Setelah dilakukan metode pembeajaran tipe jigsaw, saya merasakan
keunggulannya. Metode jigsaw adalah metode pembelajaran yang seru
dan menyenangkan, seperti saat di kelompok asal yang kemudian nanti
akan dipindah menjadi kelompok ahli, ini adalah suatu hal yang tidak
terduga karena kami nmemilih teman yang dirasa dekat. Selanjutnya,
pelajaran lebih mudah diterima sebab kami berusaha mencari materi
sendiri dan memahaminya sendiri, sangat bertolak belakang dengan
pembelajaran yang biasa kami lakukan yang mana guru menyediakan
matari lalu menjelaskan kepada kami. Pembelajaran dengan metode ini
sangat membantu mengembangkan kemampuan di dalam diri kami
karena kami di arahkan untuk berdiskusi dan berkomunikasi,
41