Page 76 - NASKAH ANTOLOGI PUISI
P. 76

CANTIKMU DISEBERANG NUSA






            Selalu terbayang kelana, berbisik pada lautan tenang

            Mungkin berpesan pada mutiara bertebar


            Di ribuan nusa, atau hijau yang meraya
            tertiup bayu, menggoyang tari ilalang
            dan pesan ku menggema di ruang lapang

            menikmati berkas pelangi, di biru lazuardi
            dan cantikmu, jadikan syair lagu


            belum lama, ku mengenalmu

            berdegub dalam diamku, terekam dalam tenaga tak bersuara


            ah negeriku, karena cintaku, ku tersenyum menghirup nafasmu
            atau berdiri di ular besi, di bus buatan penjajah


            dan rinai hujan asam tak hentikan derai tawaku

            karena terlalu dangkal jika ku menjadi marah


            sementara jejakku belum pernah menjelajah
            dan melihat paras elok dari damainya rasa setia

            yang tersembunyi di seberang nusa


            —


















































            Kesunyian Pendaki
   71   72   73   74   75   76   77   78   79   80   81