Page 72 - NASKAH ANTOLOGI PUISI
P. 72
TELAGA DITEPI DESA
Kudayung sejadi-jadinya perahu mungil ini
Dengan harapan tuk berlomba dengan ayah dan bunda
Agar tak tertinggal menikmati indahnya telaga
Yang biasanya kukunjungi bersama keluarga
Pada setiap akhir pekan
Akhirnya sampailah di sebuah pemberhentian
Rimbun pepohonan di kanan kiri telaga
Memberikan kesan teduh nan segar
Airnya yang begitu tenang
Menajdikan pelemas otot dan saraf
Rerumputan nan segar dan tebal
Mengajakku tuk merebahkan diri
Dengan nyaman dan penuh kedamaian
Telaga di tepi desa ini
Sudah jadi tempat favorit kami
Tempat yang jauh dari kata ramai
Sangatlah nyaman tuk menenangkan diri
Kesunyian Pendaki