Page 69 - NASKAH ANTOLOGI PUISI
P. 69

TETAP CERIA






            Kabut putih tipis turun di lembah kasih

            Menjadi awal akan kisah romantisme
            Bunga edelweiss bermekaran memenjuru
            Memaksa setiap ruh terkikis kerak hatinya


            Tapi bagaimana jika hanya ada

            Kabut gerimis hujan, kabut gerimis hujan
            Tiada pernah sinar mentari menyentuh kulit

            Tak nyata pula sang abadi, hanya mitos


            Akankah usaha mengempiskan paru-paru
            Masih kuasa menolak kata sia-sia
            Akankah doa usai sujud di atas lapisan es

            Bisa mengubah fatamorgana menjadi ada


            Jawabannya adalah bisa dan tidak
            Tidak karena yang kita inginkan tak akan pernah terjadi

            Bisa karena ternyata masih ada pelangi dalam gelap gulita
            Pelangi itu ada di dalam hati, hati yang membuka diri


            Semua bisa berwarna

            Tergantung bagaimana mata kita melihat
            Tinggal menaburkan bubuk ceria ajaib
            Dalam hati jua kepala, ‘kan berujung suka



            – –










































            Kesunyian Pendaki
   64   65   66   67   68   69   70   71   72   73   74