Page 124 - Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti Kelas X
P. 124

C. Sad Darśana

                   Renungan

                      Manusia dalam perjalanan hidupnya sering menemukan sesuatu yang membuatnya
                   kagum atau heran, misalnya heran terhadap lingkungan hidup dan dirinya sendiri.
                   Rasa  kagum  dan  heran  (wonder)  kemudian  mulai  mempertanyakannya,  dan  ini
                   merupakan  titik  awal  dari  timbulnya  filsafat.  Pertanyaan  kefilsafatan  berusaha
                   mengetahui  hakikat  atau  esensi  yang  ditanyakannya  itu  dengan  jawaban-jawaban
                   yang lebih mengutamakan logika berpikir.
                      Filsafat Hindu bukan hanya merupakan spekulasi atau dugaan belaka, namun ia
                   memiliki nilai yang amat luhur, mulia, khas, dan sistematis yang didasarkan oleh
                   pengalaman spiritual mistis. Hindu tidak hanya kaya akan konsep ketuhanan tetapi
                   konsep filsafat yang dikenal sebagai Ṣaḍ Darśana atau enam cabang filsafat di mana
                   masing-masing filsafat memberikan penggambaran akan Tuhan yang pada akhirnya
                   bertujuan untuk mengajarkan bagaimana mencapai Brahman atau Tuhan.  Darśana
                   identik dengan “visi kebenaran” yang satu dengan yang lainnnya saling terikat.
                      Filsafat Hindu memiliki karakter khusus yang menonjol, yaitu kedalaman dalam
                   pembahasannya yang mencerminkan bahwa filsafat itu telah dikembangkan dengan
                   sepenuh  hati  dalam  mencari  kebenaran.  Semangat  pembahasan  yang  menyeluruh
                   dari  konsep  yang  nampak  berbeda  lebih  dihargai  karena  memiliki  ketelitian  dan
                   kesempurnaan yang dicapai kebanyakan aliran pemikiran India.

                   Memahami Teks

                      Kata  Darśana  berasal  dari  urat  kata  dṛś  yang  artinya  melihat,  menjadi  kata
                   Darśana (kata benda) artinya pengelihatan atau pandangan. Kata Darśana dalam
                   hubungan  ini  berarti  pandangan  tentang  kebenaran  (filsafat).  Ilmu  Filsafat  adalah
                   sebuah  ilmu  yang  mempelajari  bagaimana  caranya  mengungkapkan  nilai-nilai
                   kebenaran hakiki yang dijadikan landasan untuk hidup yang dicita-citakan.
                      Demikian halnya ilmu filsafat yang ada di dalam
                   ajaran  Hindu  yang  juga  disebut  dengan  Darśana,
                   semuanya berusaha untuk mengungkapkan tentang
                   nilai-nilai kebenaran dengan bersumber pada kitab
                   suci  Veda. Aliran  atau  sistem  filsafat  India  dibagi
                   menjadi  dua  kelompok  besar,  yaitu  āstika  dan
                   nāstika. Kelompok pertama terdiri atas enam sistem
                   filosofis utama yang secara populer dikenal sebagai
                   Ṣaḍ Darśana yang dikenal dengan aliran orthodox,
                   bukan karena mereka mempercayai adanya Tuhan,
                   tetapi karena mereka menerima otoritas dari kitab-
                   kitab Veda.                                       Sumber: www.maharishigautamparivaar. com
                                                                     Gambar 4.2 Ṛṣi Gautaman


                                                         Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti |   117
   119   120   121   122   123   124   125   126   127   128   129