Page 24 - Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti Kelas X
P. 24

Uji Kompetensi

                   1.  “Para penyembah Tuhan dibebaskan dari segala jenis dosa, Karena mereka
                      makan makanan yang dipersembahkan, terlebih dahulu untuk korban suci.
                      Orang lain, yang hanya menyiapkan makanan untuk menikmati indriya-
                      indriya pribadi, sebenarnya hanya makan dosa saja”. Jelaskanlah makna
                      yang terkandung di dalam kutipan kalimat di atas!
                   2.  Banyak nilai-nilai etika, sosial, budaya yang kita peroleh dari melaksanakan
                      Yajña. Jelaskanlah nilai-nilai tersebut!
                   3.  Untuk  mewujudkan  pelaksanaan  Yajña  yang  Sāttwika,  ada  tujuh  syarat
                      yang wajib untuk dilaksanakan. Sebutkan dan jelaskanlah hal itu!
                   4.  Mesaiban atau Yajña Sesa adalah Yajña yang dilakukan kehadapan Sang
                      Hyang Widhi Wasa beserta manifestasinya setelah memasak  atau sebelum
                      menikmati  makanan. Jelaskan tujuan dari pelaksanaan Yajña tersebut!
                   5.  Tinggi  rendahnya  kualitas  suatu  Yajña  atau  persembahan  sepenuhnya
                      tergantung pada ketulusan pikiran. Jelaskanlah makna dari pernyataan tersebut!




                    D. Ringkasan Cerita Rāmāyana

                   Renungan

                      Cerita Rāmāyana merupakan suatu pendidikan rohani yang mengandung falsafah
                   yang sangat dalam artinya. Cerita Rāmāyana sesuai dengan cerita kehidupan manusia
                   dalam mencari kebenaran dan hidup yang sempurna. Cerita Rāmāyana menyinggung
                   pula kebaikan dan kesetiaan Dewi Sita kepada suaminya yaitu Sri Rama, karena Sri
                   Rama adalah titisan Dewa Wisnu. Dari segi sosial masyarakat membuktikan bahwa
                   Rama dan Dewi Sita adalah merupakan tokoh-tokoh sosiawan dan dermawan yang
                   mencintai  sesamanya.  Kitab  Rāmāyana  merupakan  hasil  sastra  India  yang  indah
                   dan berani. Menurut perkiraan, di India ada lebih dari 100 juta orang yang pernah
                   membaca kitab Rāmāyana.
                      Keberadaan cerita Rāmāyana boleh jadi memiliki perjalanan kesejarahan yang
                   panjang serta dibawa bersamaan dengan munculnya kebudayaan Hindu dari India ke
                   Nusantara. Dalam perjalanannya tersebut, tentu terdapat  persinggungan kebudayaan
                   yang unik antara India dengan Nusantara atau bahkan dengan Asia. Keunikan tersebut
                   dibuktikan  dengan  munculnya  berbagai  versi  pada  masa  awal  persebaran  cerita
                   Rāmāyana  dari  India  ke  berbagai  daerah  di Asia  hingga  Nusantara.  Kemunculan
                   versi-versi yang berbeda dapat digunakan untuk melihat persinggungan budaya antara
                   India dan daerah-daerah lain yang  menggubah atau menyadur cerita Rāmāyana.
                      Saat penyebaran cerita ini, terdapat kontak sejarah kebudayaan yang cukup erat antara
                   agama Hindu di Asia dan di India. Persebaran cerita Rāmāyana tentu tidak dapat dipisahkan
                   dengan agama Hindu dan Buddha dari India ke berbagai daerah di Asia. Cerita Rāmāyana



                                                         Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti |   17
   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29