Page 25 - Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti Kelas X
P. 25
sendiri merupakan bagian dari khazanah kesusastraan Hindu. Walaupun demikian,
pendeta-pendeta Buddha juga menggunakan cerita Rāmāyana untuk menyebarkan agama
Buddha ke berbagai daerah di Asia. Tentu saja, cerita Rāmāyana yang disebarkan oleh
penganut Hindu dan Buddha memiliki perbedaan dan cerita tersebut disesuaikan untuk
kepentingan penyebaran agama itu sendiri.
Tidak hanya pengaruh agama, saat penyebaran cerita ini, terdapat pula kontak
sejarah kebudayaan yang cukup erat antara agama Hindu di Asia dan di India. Kontak
ini meliputi seluruh elemen yang ada dalam kehidupan, khususnya nilai-nilai yang
terkandung di dalam cerita Rāmāyana. Rāmāyana telah memainkan peran penting
dalam proses perpindahan dan penyebaran elemen Hindu dari India ke negara-negara
di Asia. Nilai-nilai Hindu selalu terlihat di manapun kisah Valmiki diadopsi oleh
negara-negara di Asia. Namun, nilai-nilai Hindu ini diserap dengan memperhatikan
budaya asli negara itu. Jika nilai itu tidak bertentangan akan diambil, sedangkan jika
nilai itu bertentangan akan dibuang.
Memahami Teks
Kata I berasal dari bahasa Sanskeṛta yaitu dari kata Rāma dan Ayaṇa yang berarti
“Perjalanan Rāmā”, adalah sebuah cerita epos dari India yang digubah oleh Valmiki
(Valmiki) atau Balmiki. Rāmāyana terdapat pula dalam khazanah sastra Jawa dalam
bentuk kakawin Rāmāyana.
Dalam bahasa Melayu didapati pula Hikayat Seri Rāmā yang isinya berbeda dengan
kakawin Rāmāyana dalam bahasa Jawa kuna. Di India dalam bahasa Sanskeṛta,
Rāmāyana dibagi menjadi tujuh kitab atau kanda yaitu; Bālakānda, Ayodhyākāṇḍa,
Āraṇyakāṇḍa, Kiṣkindhakāṇḍa, Sundarakāṇḍa, Yuddhakāṇḍa, dan Uttarakāṇḍa.
Sumber: www.goodreads.com
Gambar 1.6 Ilustrasi cerita Rāmāyana
Bālakānda atau kitab pertama Rāmāyana menceritakan sang Daśaratha yang menjadi
Raja di Ayodhyā. Sang raja ini mempunyai tiga istri yaitu: Dewi Kauśalyā, Dewi Kaikeyī
dan Dewi Sumitrā. Dewi Kauśalyā berputrakan Sang Rāmā, Dewi Kaikeyī berputrakan
sang Barata, lalu Dewi Sumitrā berputrakan sang Lakṣamaṇa dan sang Satrugṇa.
Pada suatu hari, Bagawan Visvamitra meminta tolong kepada Prabu Daśaratha untuk
menjaga pertapaannya. Sang Rāmā dan Lakṣamaṇa pergi membantu mengusir para
18 | Kelas X SMA/SMK