Page 70 - Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti Kelas X
P. 70
Dengan adanya keterangan yang bersifat heterogen, secara tidak langsung telah
menimbulkan kesan adanya sifat Politheisme dan bermadzab-madzab. Secara ilmiah,
pada dasarnya kitab Purāna bertujuan untuk memberi keterangan secara metodelogi
yang amat penting dalam memberi keterangan tentang ajaran Ketuhanaan itu sendiri.
Apabila kita tidak membaca seluruh Purāna dan tidak membatasi diri kita maka kita
akan secara tidak sadar terbawa pada satu pandangan yang keliru. Bukan demikian
maksud adanya kitab Purāna itu.
Menurut catatan yang dapat dikumpulkan, pada mulanya kita memiliki kurang
lebih 18 kitab Purāna, yaitu masing-masing namanya adalah:
1. Brahmānda Purāna.
2. Brahmawaiwarta Purāna.
3. Mārkandeya Purāna.
4. Bhawisya Purāna.
5. Wāmana Purāna.
6. Brahama Purāna atau adhi Purāna.
7. Wisnu Purāna.
8. Nārada Purāna.
9. Bhāgawata Purāna.
10. Garuda Purāna.
11. Padma Purāna.
12. Warāha Purāna.
13. Matsya Purāna.
14. Karma Purāna.
15. Lingga Purāna.
16. Siwa Purāna.
17. Skanda Purāna.
18. Agni Purāna.
Selanjutnya yang perlu kita ketahui bahwa di Bali kita menemukan pula sejenis
Purāna yang dinamakan dengan nama kitab Purāna pula, yaitu Rāja Purāna. Kitab
Purāna ini dapat kita tambahkan ke dalam delapan belas Purāna yang ada. Kitab Rāja
Purāna berisikan banyak catatan mengenai silsilah raja-raja yang pernah memerintah
di Bali dan hubunganya dengan Jawa.
c. Pembagian jenis Purāna
Kitab Purāna secara menyeluruh dapat kita kelompokan ke dalam tiga kelompok.
Pengelompokan kitab Purāna ini didasarkan pada isinya. Sebagai mana kita ketahui
kitab Purāna menonjolkan sifat ke sekteanya. Untuk tujuan penonjolan madzab-
madzab itu, tiap madzab pada umumnya memperlihatkan kekhususannya dibidang
theologi dan sangat fanatik dalam mempertahankan pendiriannya.
Sebagai akibat sifat kefanatikan itu maka apabila kita perhatikan keseluruh
Purāna sebagai sumber ajaran theologi, tampak kepada kita seakan-akan adanya
polytheisme karena setidak-tidaknya akan terlihat adanya tiga wujud sifat kekuasaan,
Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti | 63

