Page 72 - Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti Kelas X
P. 72

dalam Kurma Purāna. Matsya Purāna membahas tentang berbagai macam upacara/
                   ritual keagamaan, tentang firasat, dan banyak pula cerita mengenai sejarah dan sisilah
                   para Resi dan Dewa-dewa.
                      Di dalam kitab ini terdapat pula keterangan berbagai jenis bangunan suci, cara
                   membuatnya dan sedikit tentang wastu sastra. Isinya cukup luas. Kitab Kurma Purāna
                   terdiri atas empat samhita. Salah satu samhita yang penting, antara lain Brahmi samhita
                   yang menceritakan inkarnasi Dewa Śiwa. Adapun kitab lingga Purāna menceritakan
                   banyak  mengenai  inkarnasi  Dewa  Śiwa  yang  terdiri  atas  28  macam  inkarnasi.  Di
                   samping itu terdapat pula keterangan mengenai berbagai macam ritual yang perlu
                   diperhatikan. Adapun yang terbesar dari kelompok Tamasa ini adalah Siwa Purāna
                   yang memiliki kurang lebih 12.000 stanza tetapi masih lebih kecil jika dibandingkan
                   dengan Bhagawata Purāna, kitab ini tercatat memiliki kurang lebih 18.000 stanza.
                      Agni  Purāna yang merupakan  Purāna terbesar digolongan  Tamasa   Purāna,
                   dikenal pula dengan nama Mahā Purāna. Nama ini menunjuk akan kebesaran dan
                   keluasan isi Agni Purāna disamping Matsya Purāna. Berdasarkan catatan yang ada,
                   Agni Purāna dibagi atas tiga pokok, yaitu:
                      1)  Yang pertama, sesuai dengan materinya disebut Sawarahasya-kanda.
                      2)  Yang kedua merupakan  Waisnawa  Purāna dan sebagai pelengkap pada
                         Waisnawa Pancarata, membahas mengenai Vedanta dan Gita.
                      3)  Yang ketiga didalamnya membahas aspek Saigwasma dan memuat beberapa
                         pokok ajaran mengenai ritual menurut tantrayana.
                      Berdasarkan asil penelitian diketahui bahwa Agni Purāna merupakan hasil karya
                   Bhagawan  Wasiṣṭha.  Berdasarkan  penjelasan  dari  Agni  Purāna, dikemukakkan
                   bahwa banyak cabang ilmu yang kemudian dikembangkan dinyatakan berasal dari
                   Agni Purāna dan pernyataan ini mungkin sifatnya dibesar-besarkan saja. Berdasarkan
                   kitab Agni Purāna inilah kita mendapatkan keterangan bahwa ilmu pengetahuan itu
                   dibedakan atas dua macam, yaitu:
                      1)  Para widya, yaitu pengetahuan yang menyangkut masalah ketuhanan Y.M.E.
                         dan dinyatakan sebagai pengetahuan tertinggi.
                      2)  Apara widya, yaitu pengetahuan yang menyangkut masalah duniawi.
                      Dari perumusan isi itu, jelas Agni Purāna memuat keterangan yang amat luas dan
                   bermanfaat untuk diketahui. Yang paling penting kemanfaatan Agni Purāna adalah
                   karena justru kitab ini memuat keterangan yang amat bermanfaat mengenai iconografi
                   arca. Dengan mempelajari kitab-kitab Purāna itu diharapkan tingkat kebaktian dan
                   keimanan seseorang akan dapat lebih mantap dan berkembang.

                   d.  Kitab Upa Purāna
                      Di samping ke delapan belas Purāna pokok itu, kita banyak mencatat adanya
                   jenis-jenis  kitab  Purāna yang lebih  kecil  dan suplemeter sifatnya.  Kelompok  itu
                   kita kenal dengan nama Upa Purāna. Umunya jenis kitab Upa Purāna ini banyak
                   ditulis  oleh  Bhagawan  Wyāsa  isinya  sangat  singkat  dan  pendek.  Di  samping  itu
                   materi  isinya yang terbatas menyebabkan  bentuknya lebih kecil. Dengan adanya



                                                         Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti |   65
   67   68   69   70   71   72   73   74   75   76   77