Page 7 - DAMARA APLIKOM FLIP
P. 7

S194              Jurnal Pendidikan Teknologi Pertanian Volume 5 April Suplemen (2019) : S189 – S200





                  analisis Duncan rasa terhadap bakso tempe     esensial  (Krisnadi,  2013).  Selain  itu,  daun
                  kelor  dengan  penambahan  daun  kelor        kelor  memiliki  rasa  yang  khas  karena
                  (Gambar  3)  menunjukkan  bahwa  setiap       kandungan tanin didalamnya. Tanin adalah
                  perlakuan  memiliki  perbedaan yang sangat    senyawa     antinutrisi   yang    dapat
                  nyata.  Rasa  bakso  tempe  kelor  dengan     menyebabkan  rasa  sepat  karena  saat
                  penambahan daun kelor yang memiliki nilai     dikonsumsi  akan  terbentuk  ikatan  silang
                  tertinggi   diperoleh   pada   perlakuan      antara   tanin   dengan   protein   atau
                  penambahan  daun  kelor  2%  dengan  nilai    glikoprotein  di  rongga  mulut  sehingga
                  rata-rata  7,35  menghasilkan  bakso  berasa   menimbulkan perasaan kering dan berkerut
                  gurih khas bakso tempe, dan berasa sedikit    atau  rasa  sepat.  Tanin  berperan  dalam
                  daun    kelor    sedangkan    perlakuan       pengerutan    dinding   sel    sehingga
                  penambahan  daun  kelor  6%  merupakan        mengganggu        permiabilitas     dan
                  perlakuan  0%  (kontrol)  yang  memperoleh    menyebabkan  kematian  sel  bakteri  (Jayadi
                  rasa  terendah  dengan  nilai  rata-rata  3,53   et  al.,  2018).  Hal  ini  sejalan  dengan
                  menghasilkan  bakso  berasa  gurih  khas      pendapat Foild et al., (2007) dalam Yulianti
                  bakso  dan  cukup  berasa  daun  kelor.       (2008),   yang     menyatakan    bahwa
                  Semakin  banyak  penambahan  daun  kelor      kandungan tannin mampu mengikat protein
                  maka rasa bakso tempe menjadi agak pahit.     adhesin yang dimiliki oleh bakteri sehingga
                  Hal ini dikarenakan kandungan asam amino      merusak  ketersediaan  reseptor  permukaan
                  pada  daun  kelor  yang  berperan  sebagai    sel bakteri,  membentuk  kompleks  senyawa
                  salah  satu  komponen  pembentuk  aroma       irreversible dengan prolin dan menghambat
                  dan  rasa.  Rasa  pahit  disebabkan  oleh     sintesis protein.
                  adanya  hidrolisis  asam-asam  amino  yang    Aroma
                  terjadi  pada  proses  pemanasan  selama
                  pengolahan.                                         Aroma  merupakan  suatu  zat  atau
                                                                komponen  tertentu  yang  mempunyai
                                                                beberapa    fungsi   dalam    makanan,
                                                                diantaranya dapat bersifat memperbaiki dan
                                                                membuat  produk  lebih  bernilai.  Hasil
                                                                analisis  Duncan  aroma  terhadap  bakso
                                                                tempe  kelor  dengan  penambahan  daun
                                                                kelor  (Gambar  4)  menunjukkan  bahwa
                                                                setiap  perlakuan  memiliki  perbedaan  yang
                                                                sangat  nyata.  Aroma  bakso  tempe  kelor
                                                                dengan  penambahan  daun  kelor  yang
                                 Gambar. 3                      memiliki  nilai  tertinggi  diperoleh  pada
                   Tingkat Kesukaan Panelis Terhadap Rasa       perlakuan  penambahan  daun  kelor  2%
                   Bakso Tempe Dengan Penambahan Daun           dengan  nilai  rata-rata  6,59  menghasilkan
                                   Kelor                        bakso  beraroma  khas  tempe  dan  sedikit

                         Daun  kelor  mengandung  18  asam      aroma  daun  kelor,  sedangkan  perlakuan
                  amino yang terdiri dari semua asam amino      penambahan  daun  kelor  0%  (kontrol)
                  esensial  dan  sepuluh  asam  amino  non      merupakan  perlakuan  yang  memperoleh




                  p-ISSN : 2476-8995
                  e-ISSN : 2614-7858
   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12