Page 9 - DAMARA APLIKOM FLIP
P. 9

S196              Jurnal Pendidikan Teknologi Pertanian Volume 5 April Suplemen (2019) : S189 – S200





                  untuk  berkembang  biak  sehingga  akan       kadar abu bahan juga sedikit (Karmila et al.,
                  terjadi  perubahan  baik  dari  segi  warna,   2016).  Hal  ini  sesuai  dengan  pendapat
                  aroma, rasa dan tekstur. Hal ini disebabkan   Aufari  (2013),  bahwa  semakin  tinggi  kadar
                  karena  semakin  rendah  kadar  air,  makin   abu dari suatu bahan pangan menunjukkan
                  lambat    pertumbuhan    mikroorganisme       tingginya kadar mineral dari bahan tersebut.
                  berkembang    biak,   sehingga   proses       Menurut  Muchtadi  dan  Ayustaningwarno
                  pembusukan akan berlangsung lebih lambat      (2010) dalam Aufari (2013), pada umumnya
                  (Winarno, 2004).                              mineral  tidak  terpengaruh  oleh  adanya
                                                                proses pengolahan.
                  Kadar Abu
                                                                Kadar Protein
                         Abu  adalah  zat  organik  dari  sisa
                  hasil  pembakaran  suatu  bahan  organik.            Protein adalah salah satu senyawa
                  Penentuan  kadar  abu  ada  hubungannya       biologis  yang  tersusun  atas  satuan  asam
                  dengan  mineral  suatu  bahan.  Kadar  abu    amino.  Protein  mengandung  senyawa
                  tertinggi  dihasilkan  dari  perlakuan  daun   organik  dengan  susunan  molekul  yang
                  kelor  6%  dengan  nilai  1.88%  sedangkan    kompleks dan terdiri dari unsur-unsur C, H,
                  perlakuan  tampa  penambahan  daun  kelor     N, O dan beberapa protein mengandung S
                  (kontrol)  memiliki  nilai  kadar  abu  terendah   dan  P  (Putri,  2009).  Berdasarkan  hasil  uji
                  yaitu  1.38%.  Dari  nilai  kadar  abu  bakso   nilai  gizi  bahan  baku  penelitian  pada
                  tempe  kelor  dapat  dilihat  pada  Gambar  6.   Gambar  7,  bakso  dengan  penambahan
                  Semakin  banyak  penambahan  daun  kelor      daun kelor 6% mengandung protein sebesar
                  maka semakin tinggi kadar abu dari bakso      10.76%.  Penggunaan  bahan  baku  yang
                  tempe kelor yang dihasilkan.                  mengandung      protein   tinggi   akan
                                                                menghasilkan produk olahan yang memiliki
                                                                kandungan protein  yang  tinggi, begitu  pula
                                                                sebaliknya (Peranginangin et al, 2000 dalam
                                                                Sumarto dan Rengi, 2014).




                                 Gambar. 6
                       Kadar Abu Bakso Tempe Dengan
                          Penambahan Daun Kelor

                         Kandungan  mineral  total  dalam
                  bahan  pangan  dapat  diperkirakan  sebagai                  Gambar. 7
                  kandungan  abu  yang  merupakan  residu           Kadar Protein Bakso Tempe Dengan
                  anorganik yang tersisa setelah bahan-bahan             Penambahan Daun Kelor
                  organik  terbakar  habis,  semakin  banyak           Rata-rata  kadar  protein  bakso
                  kandungan  mineralnya,  maka  kadar  abu      tempe kelor yang dihasilkan berkisar antara
                  menjadi  tinggi  begitu  juga  sebaliknya     8.09%-10.76%.  Kadar  protein  terendah
                  apabila  kandungan  mineral  sedikit  maka    adalah  pada  perlakuan  kontrol  8.09%,  dan




                  p-ISSN : 2476-8995
                  e-ISSN : 2614-7858
   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13