Page 20 - Buku 15 43 Faedah Hukum Bayi yang Baru Lahir
P. 20

ِ
                                                          ِِ
                              ِ ِ
                                            ِ
                                                     َِّ
              ُناكُ؛دوُ لومح لاُءادفُىرمَُةيراجُةحيبذلاُهذىُتناكُامَ ل
                                                             َ ح َ َ َّ
               َ َ
                                                 ُ
                                       حَ ً
                                َ
                                           َ َ َ
                                      َ
                         حَ
                                                              ِ ِ
                                                     ِ
                                                ِ
                         .    ٍُ سف نُءادف ِ ُسف نُنوُ كتلُ؛ ً لَماكُامدُويفُعورشمح لا
                                                       َ
                                                                 ُ ح
                                        حَ َ َ
                             حَ َ
                                                          ًَ
                                َ
                                                                    ُ َ
                                     ٌ
               "Karena  sembelihan  aqiqah  ini  merupakan  semacam
               tebusan jiwa bagi si anak, maka disyariatkan penyembelihan
               satu  darah  yang  utuh,  agar  satu  jiwa  ditebus  dengan  satu
               sembelihan yang sempurna."
               Juga, jika diperbolehkan patungan, maka tidak akan tercapai
               tujuan  utama  dari  aqiqah,  yaitu  mengalirkan  darah
               (sembelihan) khusus untuk si anak. Sebab, pengaliran darah
               hanya terjadi untuk satu orang, sementara anak-anak lainnya
               hanya  mendapatkan  dagingnya  saja.  Padahal  yang  menjadi
               tujuan utama adalah pengaliran darah itu sendiri atas nama
               anak. (Tuhfatul Maudud bi Ahkamil Maulud hal. 118)
           23.  Jika  lahir  anak  kembar  dalam  satu  kandungan,  maka
               tidak  cukup  satu  aqiqah  untuk  keduanya.  Tetapi,  harus
               diaqiqahi  masing-masing  anak  dengan  aqiqah  tersendiri,
               tanpa ada khilaf di antara para ulama.

           24.  Tidak  sah  menggabungkan  antara  kurban  dan  aqiqah
               dalam  satu  sembelihan;  maka  kurban  tidak  bisa
               menggantikan  aqiqah,  karena  masing-masing  adalah
               ibadah  yang  dimaksudkan  secara  tersendiri,  dan  memiliki
               sebab  yang  berbeda.  Maka,  salah  satunya  tidak  bisa
               menggantikan yang lain.

               Ini adalah pendapat mazhab Maliki dan Syafi’i.





                                          16
   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25