Page 136 - MODUL DARING SISTEM PENGATURAN_Neat
P. 136

−
                                                          390 K   .K −
                                     b  .a   − a   .b        13        13  0 .
                               c n  1 −  =   n − 1  n − 3  n  1 −  n − 3  =   = K
                                                                  −
                                            b n  1 −          390 K
                                                                 13

                              Maka tabel Routhnya yang lengkap adalah sebagai berikut :

                               s 3   1      30
                               s 2   13     K
                                  390 −  K
                               s
                                     13
                               s 0   K


                              Terlihat dari tabel di atas bahwa sistem tersebut stabil jika dan hanya jika :
                              0 < K < 390
                              Jika diambil K = 390 maka diperoleh baris nol (zero row) pada baris ketiga, sehingga

                              diambil persamaan bantu dari baris kedua.
                              13s  + K = 0
                                  2
                                  2
                              13s  + 390 = 0
                              s  + 30 = 0  → s =  j 30
                               2
                                                              2
                              Jadi untuk K = 390 maka (s) = (s  + 30) (s + 13) yang cenderung membuat sistem
                              berosilasi atau tidak stabil.



                        7.6  KESTABILAN DARI PERSAMAAN RUANG-KEADAAN

                              Dalam Bab 4 telah diketahui persamaan keadaan berikut
                        .
                        x   = A x(t)+ B u(t)

                        y(t) = C x(t)
                        Selanjutnya telah diketahui pula fungsi alih dari sistem tersebut, yaitu :

                                      Y (s )                     adj (sI −  ) A
                                                       -1
                              G(s) =       = C (s I – A)  B = C.            . B      ............................   (7-9)
                                      U (s )                     det(sI −  ) A
                        Maka penyebut dari persamaan (7-9) adalah :

                              (s) = det (sI-A)            ..............................................................................   (7-10)
                        Persamaan (7-10) disebut pula suku banyak karakteristik dari matriks A.







                        Kestabilan Sistem Linier
                                                                                                     134
   131   132   133   134   135   136   137   138   139