Page 14 - e-modul Aljabar Linear
P. 14

Mari  mengingat  kembali  menganai  sifat  identitas.  Sifat  identitas
                      merupakan sifat operasi suatu bilangan yang hasilnya bilangan itu sendiri.
                      Selain pada  matriks, sifat  identitas ini  juga ada pada bilangan real, misal
                      identitas  0  untuk  operasi  penjumlahan  dan  identitas  1  pada  operasi
                      perkalian. Allah SWT  berfirman pada Al-qur‟an surat Ali-Imran: 64  yang
                      artinya  “Katakanlah  :”Hai  ahli  kitab,  marilah  berpegang  pada  suatu
                      kalimat yang tidak ada perselisihan antara kami dan kamu, bahwa tidak

                      kita  sembah  kecuali  Allah  dan  tidak  kita  persekutukan  Dia  dengan
                      sesuatupun dan tidak pula  sebagian kita  menjadikan sebagian yang lain
                      sebagai  tuhan  selain  Allah.   Jika  mereka  berpaling,  maka  katakanlah
                      kepada mereka ”Saksikanlah bahwa kami adalah orang-orang Muslim”.

                      Kemudian  pada  Al-qur‟an  surat  Fussilat:  33  yang  artinya  “Dan siapakah
                      yang paling baik dari orang-orang yang mengajak kepada jalan Allah, dan
                      orang-orang yang beramal sholeh, serta orang-orang berkata sesungguhnya
                      aku adalah muslim”.




                      Berikut adalah sifat-sifat perkalian matriks yang dikaitkan dengan operasi-
                      operasi  yang  lain,  misalnya  penjumlahan  dan  perkalian  dengan  bilangan
                      real.


                      Proposisi 11.9 Jika matriks A, B dan C mempunyai ukuran yang sesuai sehingga
                      berlaku operasi-operasi penjumlahan dan perkalian berikut dan    adalah sebarang
                      bilangan real, maka berlaku:
                      (a) I A = AI = A;

                      (b) Sifat asosiatif, yaitu (AB)C = A(BC);
                      (c) Sifat distributif kiri, yaitu A(B + C) = AB + AC;

                      (d) Sifat distributif kanan, yaitu (B + C)A = BA + CA;
                      (e)  (AB) = ( A)B = A( B);

                      (f)  Jika AB = I dan CA = I, maka B = C.
                      Bukti.

                      (a) Secara mudah bisa dibuktikan bahwa I A = AI = A.
   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19