Page 117 - ANAK KOS DODOL
P. 117

dikejar  karena  lincah  banget.  Hinggap  sana-sini  kayak  tupai.  Ada  5  mahasiswa  yang
               dibimbingnya semester ini. Hmm, aku hanya mengenal Heri dan Wiwin anak kelas sebelah.




               Pas hari H, aku duduk manis menunggu didepan ruangannya. Barudeh ketemu makhluk-makhluk
               senasib.  Mereka  teman  seangkatan  tapi  berhubung  anak  manajemen  bejibun  aku  tak  kenal
               semua. Aan anak palembang, wiwin asli kota Gudeg, heri cak boyolali dan muchit dari brebes.

               Benar-benar bhineka tunggal ika. Kami berkenalan dan mengobrol basa-basi.



               Ketemu pak Djarwanto, dosen gaek itu benar-benar mengagetkan. Dengan gaya omongnya yang
               santai. Ia bilang kalau tak punya banyak waktu membimbing kami. Ia ingin kami mengerjakan
               skripsi secara berkelompok. What? Memangnya main kasti? Beregu gitu? Sambil saling lirik,
               kami  mendengarkan  penjelasan  pak  dosen.  Kami  diperbolehkan  mencari  1  judul  dan
               mengerjakannya  bersama-sama.  Yang  membedakan  nanti  perusahaan  obyek  penelitian  kami!
               Aku  tertawa  geli  membayangkan  reaksi  anak-anak  kos  mendengar  ide  nyentrik  ini.  Haha...
               Skripsi keroyokan? Seru dong! Yes.. Yes!

               Seperti dugaanku, skripsi kroyokan memang lebih menyenangkan. Disini yang berlaku simbiosis
               mutualisme *apaan ya itu hehe. Masalah terbesarku dalam mengerjakan skripsi ini, bagaimana
               bisa wara-wiri ke rumah dosen nun jauh di ujung kota tanpa kendaraan? Aku tak bisa naik motor,
               dimana harus mencari relawan ojek hari gini?




               Nah, masalah slsai. Muchit, wiwin dan heri bawa motor. Aku punya kompie celeron yang bisa
               diandalkan. Muchit punya kamar luas di kontrakannya. Tak masalah cewek keluar masuk disitu
               asal jangan ikutan nginep hihi. Pak dosen memang keren! Tahu saja keterbatasan mahasiswanya!
               Kompieku pun menginap di kamar muchit selama mengerjakan skripsi. Bye game-game seru!
               Lambaiku  pada  si  kompie.  Ya,  kami  sudah  sepakat  kalau  kamar  anak  brebes  ini  jadi  posko
               proyek skripsi.



               Karena  jadwal  kuliah  anak-anak  rata-rata  tinggal  mengulang  *kecuali  aku  yang  masih  ngos-
               ngosan kejar nilai hehe, kami punya banyak waktu untuk konsentrasi ke skripsi. Tiap malam
               sehabis maghrib *kalau tidak ada les atau keperluan lain, adalah jadwal berkumpul geng lima.
               Pukul setengah tujuh motor jemputan sudah stand by di depan kosku. Anak-anak habis-habisan
               meledek, ''wi, ojekmu datang tuh! Ciee.. Mesra amat! Berawal dari skripsi ntar pasti ada yang
               jadian!''
   112   113   114   115   116   117   118   119   120   121   122